AS-Afganistan Sepakati Pakta Keamanan Bilateral
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Para pejabat Amerika Serikat dan Afghanistan telah menyepakati draft final pakta keamanan bilateral menentukan keberadaan pasukan AS di Afghanistan setelah 2014. Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Rabu (20/11).
"Kami telah mencapai kesepakatan mengenai draft akhir dari perjanjian keamanan bilateral yang akan diberlakukan sebelum Loya Jirga" pada hari Kamis, Kerry kepada wartawan. Dia mengatakan hal itu mengacu tentang Dewan Tetua Afghanistan.
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang dipimpin NATO di Afghanistan terlibat dalam perang menghadapi kelompok Islam radikal di Afghanistan sejak tahun 2001. Pasukan itu diharapkan ditarik dari negeri itu pada akhir 2014. Hal itu berarti tanggung jawab keamanan di Afghanistan ada di tangan polisi dan kekuatan militer setempat.
Sebelumnya, pihak Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya bisa menempatkan penasihat militer AS di Afghanistan setelah 2014 untuk melatih militer dan pasukan Afghanistan menghadapi terorisme.
Sementara itu, media-media AS mengutip pejabat Afghanistan mengatakan bahwa pekan ini Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, akan setuju untuk mengizinkan sejumlah kecil personil AS untuk tetap di Afghanistan. Hal itu disampaikan dalam balasan surat dari Presiden AS, Barack Obama, yang mengakui bahwa kesalahan militer AS telah merugikan Afghanistan.
John Kerry mengatakan, bahwa Karzai tidak menuntut permintaan maaf dari Amerika Serikat.
"Yang penting bagi masyarakat untuk memahami apakah pernah ada diskusi atau kata 'maaf' yang digunakan dalam apapun diskusi kami," kata Kerry. (ria.ru)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...