AS Ajak Pemimpin Islam Lawan ISIS
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Jeh Johnson mengajak pemimpin masyarakat Islam untuk melawan kelompok ekstremis negara Islam (ISIS/ISIL).
“Ini harus datang dari dalam masyarakat, dari pemimpin Islam, yang bisa berbicara dengan bahasa yang lebih baik daripada pemerintah federal,” kata Johnson.
“Islam adalah tentang perdamaian dan persaudaraan. Ada 1,6 miliar umat Muslim di dunia ini dan agama Islam yang benar tidak memiliki hubungan untuk mewakili ISIS/ISIL,” ia menambahkan.
Sebagaimana yang dilaporkan VOA, Johnson mengatakan bahwa ancaman terorisme di seluruh dunia telah memasuki fase baru. Kelompok ekstremis Islam telah berhasil menjadikan media sebagai alat cerdas, yang disebut serigala, untuk mencapai tujuan mereka.
Ia menambahkan pengaruh kelompok negara Islam (ISIS/ISIL) telah menyebar jauh melampaui medan pertempuran di Timur Tengah.
“Sangat jelas berada dalam fase yang baru, sebab kelompok ekstremis itu menggunakan cara yang sangat efektif, seperti media sosial dan internet. Cara itu bisa sampai di mana saja dan mungkin mampu menginspirasi orang lain,” katanya,
“Kita berada dalam ancaman terorisme global. Serigala bisa menyerang setiap saat,” ujar Johnson.
Kepala Keamanan AS mendesak pemerintah untuk selalu waspada dan sadar, namun tidak menghindari acara-acara publik.
Direktur FBI (Biro Investigasi Federal/Federal Bureau of Investigation), James Comey, pekan lalu mengatakan, Pemerintah AS khawatir ISIS/ISIL akan menyerang tentara militer dan penegakan hukum melalui propaganda online.
Ia mengungkapkan diduga sudah mencapai ratusan, bahkan ribuan, orang di AS yang menerima pesan perekrutan jihad.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...