AS Akan Hapus Perlindungan Bagi Spesies Terancam
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Pemerintahan Trump, ingin menghapus perlindungan otomatis yang diberikan pemerintah federal kepada beberapa jenis tanaman dan hewan yang terancam. Langkah itu akan menimbulkan kemarahan di kalangan para pencinta lingkungan, tetapi akan menjadi kabar gembira bagi kalangan industri.
Proposal yang disampaikan pada Kamis (19/7) tidak lagi menjamin perlindungan bagi spesies yang terancam atau langka, perlindungan yang sama yang diberikan kepada spesies yang terancam punah. Usulan itu juga akan membatasi apa yang dapat dikategorikan sebagai habitat tumbuhan atau hewan yang kritis.
Pejabat-pejabat Departemen Dalam Negeri Amerika dan Dinas Perikanan dan Margasatwa mengatakan, mereka ingin merampingkan peraturan.
Mereka mengatakan, aturan yang ada di bawah Aturan Spesies Terancam Punah, saat ini tidak konsisten dan membingungkan.
Wakil Menteri Dalam Negeri David Bernhardt mengatakan, aturan baru masih akan sangat melindungi hewan-hewan yang terancam punah.
“Pada saat yang sama kami berharap mereka akan memperbaiki sebagian beban yang tidak perlu, konflik dan ketidakpastian di dalam struktur peraturan kami saat ini,” katanya kepada wartawan.
Tetapi para pencinta lingkungan hidup menyebut, perubahan itu sebagai perusak dan hadiah kepada pebisnis besar.
“Mereka dapat memutuskan bahwa membangun di habitat spesies yang bersangkutan atau penebangan pohon dimana terdapat sarang burung, sebagai hal yang tidak membahayakan,” kata Noah Greenwald dari Center for Biological Diversity.
Industri seperti penebangan, penambangan dan pengeboran minyak telah sejak lama mengeluhkan bahwa Endangered Special Act, telah menghentikan akses mereka pada sumber-sumber energi baru dan menghambat pembangunan ekonomi. (Voaindonesia.com)
DJP: Semua Buku Bebas PPN, Kecuali Melanggar Hukum
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyataka...