AS Bantu Peralatan Listrik untuk Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat telah mengirimkan bagian pertama dari bantuan peralatan listriknya ke Ukraina, kata pejabat AS pada hari Senin (12/12), saat Washington bekerja untuk mendukung infrastruktur energi negara itu melawan serangan intensif dari Rusia.
Tahap pertama adalah peralatan listrik senilai sekitar US$13 juta, kata salah seorang pejabat. Sumber lain yang mengetahui masalah ini mengatakan dua pesawat lagi yang memuat peralatan akan berangkat dari Amerika Serikat pekan ini.
Rusia telah melakukan serangan luas terhadap transmisi listrik dan infrastruktur pemanas Ukraina sejak Oktober, yang menurut Kiev dan sekutunya adalah kampanye yang disengaja untuk membahayakan warga sipil.
Amerika Serikat dan sekutu Barat telah memberi Ukraina dana dan peralatan untuk meningkatkan ketahanan energi Kiev. Serangan Rusia baru-baru ini telah membuat jutaan orang dalam kegelapan dan tanpa pemanasan di tengah suhu di bawah nol musim dingin.
Rusia "sengaja mencoba membekukan warga Ukraina sampai mati saat kita memasuki musim dingin," kata seorang pejabat senior AS. “Strategi kami saat ini adalah membantu Ukraina melindungi dirinya dari serangan yang disengaja terhadap infrastruktur energi sipil karena ini bisa menjadi bencana kemanusiaan.”
Pejabat AS lainnya mengatakan peralatan itu berangkat dari pangkalan militer AS. Tahap pertama adalah bagian dari bantuan US$ 53 juta yang diumumkan bulan lalu, setelah Ukraina mengatakan membutuhkan trafo dan generator serta sistem pertahanan udara.
Wakil Menteri Energi AS, David Turk, bertemu dengan pejabat dari perusahaan minyak dan gas hari Kamis lalu untuk mencari cara untuk mendukung ketahanan energi Ukraina.
Pemadaman listrik semakin sering terjadi dan pemerintah mengimbau masyarakat untuk menghemat energi dengan mengurangi penggunaan peralatan rumah tangga.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, akhir bulan lalu menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin, mencoba memecah belah koalisi Barat dan memaksanya meninggalkan Ukraina dengan membekukan dan membuat warga Ukraina kelaparan serta menaikkan biaya energi secara global. Dia menambahkan strategi itu tidak akan berhasil. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...