AS Bayar Pejuang Suriah Rp 5,2 Juta/Bulan Perangi ISIS
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat mulai memberi tunjangan sederhana kepada relawan Suriah agar terjun ke medan laga memerangi kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Hal ini dikatakan oleh jurubicara Pentagon, Elissa Smith pada Senin (22/6).
Program pelatihan angkatan pertama melibatkan 90 pejuang Suriah dimulai bulan lalu. Mereka diberikan tunjangan berkisar dari US$ 250 hingga US$ 400 per bulan (atau Rp 5,2 juta dengan asumsi kurs US$1 = Rp 13.000), tergantung pada kemampuan, kinerja dan kepemimpinan masing-masing.
USA Today melaporkan bahwa persiapan perekrutan untuk perang diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan.
Pentagon berharap akan memiliki 3.000 pejuang terlatih pada akhir tahun ini. Dalam 12 bulan ke depan, diharapkan jumlahnya menjadi 5.400. Smith menolak menyebutkan sudah berapa banyak saat ini yang sedang dilatih.
"Untuk keamanan operasional, kami tidak akan mengumumkan kapan pasukan oposisi Suriah yang dilatih koalisi masuk ke Suriah," katanya.
Program pelatihan itu, yang oleh Menteri Pertahanan Ashton Carter disebut sebagai sesuatu yang kritis, tertunda beberapa bulan karena untuk menemukan dan memastikan para pejuang itu akan mematuhi hukum perang ternyata sulit. Pelatihan berlangsung di negara-negara yang bertetangga dengan Suriah, termasuk Yordania.
Sekitar 6.000 warga Suriah secara sukarela bergabung dalam program pelatihan, lebih dari 4.000 dari mereka menunggu untuk diperiksa, kata Smith. Perekrutan akan berlanjut.
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...