Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 10:06 WIB | Selasa, 19 Mei 2015

AS Bertekad Rebut Kembali Kota Ramadi

Pengungsi Sunni, yang melarikan diri dari kekerasan di kota Ramadi bergerak menuju pinggiran Kota Baghdad. (Foto: reuters.com)

WASHINGTON, SATHARAPAN.COM - Militer Amerika Serikat (AS), Senin (18/5), mengatakan bahwa jatuhnya Ramadi ke tangan kelompok Islamic State (ISIS) merupakan “pukulan”, tapi berjanji pemerintah Irak yang dibantu kekuatan udara AS pasti bisa mengambil alih kota di wilayah barat itu.

“Kami semua pernah mengatakan akan terjadi pasang surut dan rintangan. Pertempuran ini sulit, rumit dan mematikan,” ungkap juru bicara Pentagon Kolonel Steven Warren kepada wartawan.

“Akan ada kemenangan dan pukulan. Dan ini sesungguhnya merupakan pukulan,” kata Warren kepada wartawan.

Mengutip laporan kekejaman jihadis di Ramadi, Warren mengatakan warga sipil yang tinggal di kota itu saat ini menghadapi kebrutalan kelompok ISIS.

“Oleh karena itu, kami akan merebut kembali Ramadi,” katanya.

“Kami akan merebutnya kembali dengan cara yang sama, pelan tapi pasti kami akan mengambil kembali bagian-bagian lain Irak menggunakan pasukan darat Irak yang didukung oleh kekuatan koalisi udara.”

Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan menambahkan bahwa Milisi Syiah akan berperan penting dalam upaya menguasai kembali Ramadi.
 
"Kami melihat peran milisi dalam pertempuran di Irak untuk mengembalikan Ramadi selama mereka berada di bawah kendali Baghdad." kata pernyataan Departemen Pertahanan AS.
 
Milisi Syiah, yang dikenal sebagai al-Hashd al-Shaabi (Popular Mobilisation), adalah kunci untuk merebut kembali Ramadi dari ISIS. Bulan lalu milisi Syiah telah membebaskan Tikrit -utara kota Baghdad- dari ISIS.
 
Tetapi penggunaannya juga menimbulkan kekhawatiran munculnya ketegangan sektarian di daerah Sunni seperti Ramadi. Milisi ditarik keluar dari Tikrit menyusul laporan kekerasan yang meluas dan penjarahan.
 
Sementara lebih dari 100.000 orang telah melarikan diri menghindari pertempuran di provinsi Anbar sejak ISIS mulai menuju Ramadi. Kota Ramadi adalah jantung Provinsi Anbar, provinsi terbesar Irak. (AFP)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home