AS Buka Lowongan Kerja bagi 15.000 Pekerja Asing

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mengumumkan akan membuka kesempatan memperoleh visa bagi 15.000 tenaga kerja asing musiman berupah rendah tahun ini, sebuah berita kejutan di tengah retorika "Hire America" yang selama ini didengung-dengungkan Donald Trump.

Tambahan ini mencapai 45 persen dari jumlah visa pekerja temporer yang biasanya dikeluarkan pada paruh kedua tahun fiskal yang sedang berjalan, kata pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, dikutip dari The Washington Post.

Penambahan ini terjadi setelah lobi dari para nelayan dan industri hospitalitas yang banyak mengandalkan pekerja musiman asing.

Menurut pejabat tersebut, visa akan diberikan kepada para pekerja di industri perikanan, turisme, pertamanan, konstruksi dan industri musiman lainnya, tetapi bukan industri pertanian.

Dikatakan, para pebisnis sudah bisa memulai mengajukan aplikasi visa pekan ini tetapi pertama-tama harus mendeklarasikan bahwa perusahaan mereka akan secara permanen mengalami kerugian tanpa mempekerjakan pekerja asing. Mereka harus pula menyediakan dokumen-dokumen untuk membuktikannya, termasuk laporan keuangan yang menunjukkan kerugian.

Ketika ditanya apakah kebijakan ini tidak bertentangan dengan kebijakan America First-nya Donald Trump, pejabat tersebut mengatakan kebijakan ini sudah sesuai dengan janji kampanye Trump.

"Kita bicara tentang bisnis AS yang berada pada risiko yang tidak dapat diperbaiki jika mereka tidak mendapatkan tambahan pekerja," kata dia. "Ini membantu bisnis Amerika untuk melanjutkan perkembangannya," kata dia.

Walau ada yang mengatakan terlambat, kebijakan ini disambut baik oleh dunia bisnis di AS.  Mike Hutt, direktur eksekutif Virginia Marine Product Board, mengatakan kebijakan ini bisa menjadi semacam 'cahaya di ujung terowongan.' Hanya saja ini sudah bulan Juli dan banyak perusahaan yang belum memiliki pekerja.

Kekurangan tenaga kerja telah membuat paling tidak sebuah perusahaan di Virginia tutup pada musim ini.

Kebutuhan akan tenaga kerja asing, kata dia, tidak hanya pada bagian prosesing di pabrik, tetapi juga dalam pengepakan dan pembekuan hasil laut.

Editor : Eben E. Siadari