AS dan Israel Berencana Pindahkan Warga Palestina dari Gaza ke Afrika

JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat dan Israel telah menghubungi pejabat dari Sudan, Somalia, dan wilayah yang memisahkan diri Somaliland untuk membahas penggunaan wilayah mereka guna menampung warga Palestina dari Gaza, Associated Press melaporkan pada hari Jumat (14/3), mengutip pejabat AS dan Israel.
Pejabat Sudan mengatakan mereka menolak usulan Amerika Serikat, dan pejabat dari Somalia dan Somaliland mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kontak, AP melaporkan.
Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Menteri informasi untuk Somalia dan Somaliland tidak menjawab panggilan telepon Reuters yang meminta komentar.
Kementerian luar negeri Sudan, negara yang tengah dilanda perang saudara yang telah menyebabkan 12 juta penduduknya mengungsi dan menyebabkan kelaparan, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Awal bulan ini, para pemimpin Arab mengadopsi rencana rekonstruksi Mesir senilai US$53 miliar untuk Gaza yang akan menghindari pengusiran warga Palestina dari daerah kantong itu, yang bertentangan dengan visi Presiden AS Donald Trump tentang "Riviera Timur Tengah".
Mereka termasuk para pemimpin Sudan dan Somalia.
Trump telah mengusulkan pengambilalihan Jalur Gaza oleh AS untuk membangun kembali daerah kantong yang hancur itu, setelah sebelumnya menyarankan agar warga Palestina harus mengungsi secara permanen.
Rencana Trump memperkuat ketakutan lama warga Palestina akan pengusiran permanen dari rumah mereka, dan mendapat penolakan internasional yang meluas.
Israel telah membunuh lebih dari 48.000 warga Palestina sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, menurut pejabat kesehatan Gaza. (AP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti

AS dan Israel Berencana Pindahkan Warga Palestina dari Gaza ...
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat dan Israel telah menghubungi pejabat dari Sudan, Somalia...