AS dan Rusia Sepakat Program Nuklir Iran ‘Sesegera Mungkin’
RUSIA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan koleganya dari Amerika Serikat, John Kerry pada Rabu (12/11), setuju mengenai kesepakatan program nuklir Iran supaya dicapai sesegera mungkin.
"Untuk mencapai kemungkinan tersebut supaya dapat lebih menormalkan situasi seputar program nuklir Iran yang telah diakui," kata kementerian luar negeri Rusia menyimpulkan hasil percakapan antara Lavrov dan Kerry.
Mereka berbicara setelah Iran dan negara-negara terkuat dunia bertemu di Oman pada Selasa (12/11) di tengah tanda-tanda bahwa kesepakatan mengenai program nuklir ini sulit diterima Teheran dan tidak mungkin disepakati pada 24 November.
Kepala perunding Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan setelah hasil pembicaraan di Oman bahwa dia masih "cukup optimis".
Perjanjian tersebut bertujuan untuk mengurangi kecurigaan Barat terhadap niat nuklir Teheran serta mencabut sanksi-sanksi yang merusak perekonomian Iran.
Pada Selasa, Rusia menandatangani kontrak untuk membangun dua reaktor nuklir di komplek pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Bushehr dan mengumumkan rencana bahwa totalnya akan menjadi sembilan.
Juru bicara AS, Jen Psaki menegaskan dua orang telah membicarakan perundingan Iran melalui telepon pada Rabu, (12/11), tetapi dia tidak menerangkan secara detail apa saja yang dibicarakan.
Namun dia mengatakan bahwa kontrak nuklir antara Rusia dengan Iran "secara teknis terpisah dari negosiasi atas kesepakatan nuklir".
"Secara garis besar, kerja sama nuklir sipil tidak dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Psaki kepada wartawan. (alarabiye.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...