PM Spanyol Tolak Usulan Referendum Catalonia
MADRID, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy hari Rabu (12/11) mendesak Catalonia melakukan perubahan konstitusi untuk menyelesaikan masalah-masalah politik dengan Spanyol, namun Rajoy menolak usulan pelaksanaan referendum kemerdekaan Catalonia.
Sementara Kejaksaan Spanyol telah mempersiapkan tuntutan terhadap Presiden Catalan Arthur Mas atas tuduhan pembangkangan dan pembohongan setelah Mas menolak perintah pengadilan dan melakukan referendum kemerdekaan simbolis pada hari Minggu (9/11).
“Mas seharusnya melakukan perubahan konstitusi dahulu, baru kemudian melakukan referendum kemerdekaan,” kata Rajoy dalam konferensi pers.
Rajoy mengatakan akan menentang setiap perubahan konstitusi yang mengganggu kedaulatan nasional dan tidak ada pembicaraan tentang referendum kemerdekaan Catalonia.
“Saya percaya pada dialog untuk menyelesaikan masalah-masalah politik, namun dialog harus dilakukan dalam batas-batas konstitusi,” kata Rajoy.
Lebih dari dua juta warga Catalonia hari Minggu (9/1) ikut serta dalam referendum kemerdekaan tak resmi yang menuntut kemerdekaan dari Spanyol, sebagai wujud hasrat kemerdekaan Catalonia, wilayah timur laut Spanyol yang kaya.
Selasa (11/11), Mas mengususlkan pembentukan dialog permanen membahas kemerdekaan Catalonia dan langkah-langkah peningkatkan perekonomian Catalonia, yang menyumbang seperlima pemasukan ekonomi Spanyol.
Jika Pemerintah Spanyol gagal mengatasi masalah Catalonia, Mas mengatakan akan berusaha membawa wacana referendum Catalonia dalam pemilihan daerah Catalonia pada akhir 2016 dan menggunakannya sebagai langkah awal untuk mewujudkan referendum kemerdekaan. (reuters.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...