AS Desak Armenia dan Azerbaijan Lanjutkan Negosiasi Menuju Penyelesaian Damai
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, pada hari Minggu (28/4) mendorong Azerbaijan dan Armenia untuk menjaga momentum menuju penyelesaian damai setelah protes di Armenia atas dugaan konsesi.
Blinken, yang terbang ke Timur Tengah, berbicara melalui telepon dengan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, kata Departemen Luar Negeri.
Dalam panggilan telepon dengan Pashinyan, Blinken menegaskan “dukungan AS untuk kemajuan antara Armenia dan Azerbaijan dalam perjanjian perdamaian yang tahan lama dan bermartabat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan menjelang penghentian pengisian bahan bakar di Irlandia.
Blinken telah berulang kali memimpin pembicaraan antara negara-negara yang bertikai dengan harapan dapat menghindari konflik lebih lanjut, tetapi Azerbaijan pada bulan September merebut wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri dalam serangan kilat.
Namun negara-negara Kaukasus telah melanjutkan diplomasi dan selama sepekan terakhir memulai demarkasi fisik di bagian perbatasan yang diperebutkan.
Pashinyan telah setuju untuk mengembalikan empat desa terbengkalai yang direbut Yerevan pada tahun 1990-an, dengan mengatakan bahwa dia bertindak untuk mencegah perang dan tidak mengorbankan kedaulatan tetapi memicu protes di Armenia.
Blinken mengatakan kepada Pashinyan bahwa Amerika Serikat siap mendukung “kedaulatan dan integritas teritorial” Armenia, yang secara historis dekat dengan Rusia tetapi marah atas kegagalan Moskow menghentikan serangan Azerbaijan tahun lalu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...