AS Desak Rusia Berhenti Dukung Separatis Ukraina
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, pada Selasa (1/7), mendesak Rusia untuk berhenti mendukung separatis Ukraina, saat Barat mempertimbangkan sanksi baru untuk pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam percakapan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Kerry “mengungkapkan kekhawatiran mengenai penolakan separatis yang didukung Rusia, untuk mengambil langkah penting” guna memungkinkan perpanjangan gencatan senjata.
Kerry “menekankan pentingnya mengambil langkah untuk meredakan situasi, dan menegaskan kembali dukungan Washington untuk Kiev,“ kata juru bicara Departemen Luar Negeri, dalam sebuah pernyataan.
Dia juga menegaskan, "kami dan mitra Eropa serta internasional, akan terus menekan Rusia agar mengakhiri semua dukungan dan pemberian senjata kepada separatis, dan berupaya lebih untuk menjaga perbatasan yang memiliki banyak celah," menurut isi pernyataan tersebut.
Washington juga ingin Moskow “meminta separatis untuk meletakkan senjata mereka, mengembalikan pos pemeriksaan perbatasan yang mereka duduki ke kontrol pemerintah dan membebaskan semua sandera yang masih ditahan”.
Tank-tank dan pesawat tempur pengebom Ukraina, melanjutkan serangan mereka terhadap pemberontak Ukraina pada Selasa (1/7), setelah pemimpin Kiev yang didukung Barat, mengabaikan upaya di saat-saat terakhir oleh Eropa untuk menyelamatkan gencatan senjata yang terancam goyah tersebut.
Kiev dan sekutu Barat, menuduh Putin membantu mempersenjatai dan mendanai separatis sebagai balasan atas penggulingan pemimpin yang punya ikatan dekat dengan Uni Eropa, pada Februari. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...