AS Gagalkan Ancaman Terhadap Keselamatan Paus Jelang Kunjungan
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat menggagalkan ancaman terhadap Paus Fransiskus menjelang kunjungannya ke AS pada 22 September mendatang.
Hal ini dikatakan Ketua Komisi Keamanan DPR AS, Michael Raul, pada hari Minggu (13/9).
Dalam acara This Week di televisi ABC, otoritas AS kini tengah memonitor potensi ancaman secara serius, dan salah satunya sudah berhasil dihentikan, walaupun ia menolak memberi keterangan rinci.
McCaul mengatakan, ia mendapat informasi dari dinas rahasia AS.
Menurut dia, pemerintah AS mengkhawatirkan kunjungan tersebut karena Paus senang berbaur dengan pengunjung yang berkumpul untuk melihatnya.
“Dia adalah seseorang yang sangat penyayang. (By the way, saya ini Katolik). Dia suka berbaur dengan orang-orang,” ujar McCaul, sebagaimana dikutip oleh Newsweek.
“Kami memantau ketat ancaman terhadap Paus setibanya di AS. Kami sudah berhasil menggagalkan satu kasus tertentu,” ujar McCaul.
McCaul menambahkan “Saya pikir kami akan dengan cermat melindunginya saat dia tiba di AS.”
Di AS Paus Fransiskus akan mengunjungi Washington D.C., New York dan Filadelpia. Ia juga dijadwalkan mengunjungi markas PBB dan Ground Zero di New York. Selain itu, Paus akan mengadakan misa di Madison Square Garden. Sebanyak 93.000 penduduk New York mendaftarkan diri untuk mendapat undian mengikuti prosesi Paus melalui Central Park.
Sedangkan di Filadelpia Paus akan menghadiri Festival of Families yang diperkirakan akan dihadiri 1,5 juta. Di Washington, banyak jalan kota akan tutup sepanjang keberadaan Paus. Pekerja dianjurkan bekerja di rumah sepanjang tiga hari itu.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...