AS Ingatkan ISIS Lancarkan Teror di Berbagai Negara
Akibat ISIS Terdesak di Suriah dan Irak.
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) kemungkinan akan meningkatkan serangan di seluruh dunia, karena mereka berada di bawah tekanan yang meningkat di Irak dan Suriah, seorang jenderal Amerika Serikat memperingatkan.
Jenderal Lloyd Austin, yang saat ini memimpin Komando Pusat (CENTCOM) untuk mengawasi operasi militer di Timur Tengah, seperti dikutip AFP, berargumen bahwa serangan NIIS atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) seperti yang diklaim baru-baru ini di Istanbul dan Jakarta adalah bukti bahwa kelompok ini tengah goyah.
"ISIS diduga bersikap lebih defensif di Irak dan Suriah," kata Austin pada konferensi pers di Florida.
"Ke depan, kita dapat berharap untuk melihat mereka semakin bergantung pada tindakan terorisme seperti yang kita lihat pekan ini di Baghdad dan di Turki, dan yang paling baru di Jakarta," kata dia menambahkan.
ISIS, yang mencaplok daerah yang luas di Irak dan Suriah pada tahun 2014 dan 2015, telah mengalami kemunduran belakangan ini atas ke-khalifah-annya yang diproklamirkannya, termasuk hilangnya kotakunci di Irak, Ramadi, ke tangan pasukan Irak yang didukung AS.
Sebuah koalisi yang dipimpin AS juga telah menghancurkan infrastruktur minyak kelompok itu, termasuk dengan meledakkan ratusan truk yang digunakan untuk mengangkut minyak mentah ilegal di sekitar Suriah.
Kerusakan itu akibat pemboman dalam sepekan ini, termasuk terhadap fasilitas keuangan di kota Mosul, Irak. Para pejabat AS mengatakan bahwa jutaan dolar diperoleh ISIS secara tunai dari bisnis ilegal ini.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...