AS Ingin Inggris Tetap Jadi Pemimpin Kuat Eropa Pasca-Brexit
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat menginginkan agar Inggris tetap menjadi pemimpin yang kuat di Eropa meski London sudah memulai proses untuk keluar dari Uni Eropa (UE), menurut pernyataan Washington, Rabu (29/03).
“Kami menghormati kehendak para pemilih dan pemerintah Inggris dalam mengambil langkah-langkah untuk keluar dari Uni Eropa,” ujar juru bicara Gedung Putih Sean Spicer.
“Seperti apa pun hubungan antara Inggris dan UE nantinya, kami menginginkan agar Inggris tetap menjadi pemimpin yang kuat di Eropa,” ujar Spicer.
Sembilan bulan setelah referendum Brexit yang terus memicu perpecahan di Inggris, duta besar Inggris untuk UE Tim Barrow menyerahkan surat, Rabu, kepada Presiden Dewan Eropa Donald Tusk untuk secara resmi mengawali proses bagi keluarnya Inggris dari UE.
Presiden Donald Trump membuat berang para pemimpin Eropa dengan memberikan pujian atas keluarnya Inggris dari UE dan memprediksi negara-negara anggota lain akan mengikuti jejak yang sama.
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengungkapkan kepada Wakil Presiden AS Mike Pence agar Trump jangan mendesak negara-negara lain keluar dari UE dan memperingatkan dalam wawancara dengan Financial Times pekan lalu bahwa jika UE runtuh, perang di Semenanjung Balkan akan meletus.(AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...