Merkel Tolak Permintaan PM Inggris Terkait Perundingan Paralel

BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Kanselir Jerman Angela Merkel, Rabu (29/03), menolak permintaan Perdana Menteri Inggris Theresa May agar perundingan Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa digelar secara paralel atau bersamaan dengan pembahasan hubungan antara kedua belah pihak.
“Perundingan pertama harus menjelaskan bagaimana kita menguraikan hubungan yang saling terkait… dan ketika hal itu berhasil ditangani, mudah-mudahan kita dapat segera memulai pembicaraan mengenai hubungan ke depannya,” ujar Merkel di Berlin.
Merkel juga menyerukan perundingan yang adil dan konstruktif dengan Inggris dan mengatakan “kita, UE, akan melakukan perundingan dengan adil dan konstruktif.”
“Saya berharap pemerintah Inggris akan memiliki semangat yang sama dalam perundingan,” ujar Merkel, seraya menambahkan bahwa May telah menjanjikan hal itu dalam percakapan melalui telepon pada Selasa.
Merkel mengatakan bahwa jaminan masa depan warga UE di Inggris akan menjadi salah satu prioritas dalam perundingan.
“Pemerintah akan berusaha meminimalkan sebisa mungkin dampak terhadap kehidupan sehari-hari mereka yang terkena imbas,” ujarnya.
Merkel juga menyatakan harapannya agar Inggris dan UE tetap menjadi mitra dekat. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari

Mikroplastik dapat Turunkan Fungsi Kognitif Manusia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dr. Pukov...