AS: Kelompok Militan Bahrain sebagai Organisasi Teroris
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Brigade Al-Ashtar, sebuah organisasi militan Syiah Bahrain yang memiliki hubungan dengan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), dinyatakan sebagai organisasi teroris global oleh Amerika Serikat, demikian pengumuman Departemen Luar Negeri AS, hari Selasa (10/7).
Pernyataan Departemen Luar Negeri AS mengatakan Brigade al-Ashtar awal tahun ini bergabung dengan IRGC dan menyatakan kesetiaan kepada Teheran.
Departemen LN menuduh kelompok itu menegakkan agenda Iran di kawasan Teluk dan berupaya menggulingkan pemerintah Bahrain yang didukung AS.
"Mulai dari Afrika, Eropa, Amerika Utara, Asia, dan Teluk, Iran memanfaatkan teroris untuk memperluas pengaruhnya yang jahat dan menghambat perdamaian dan stabilitas internasional," kata koordinator kontraterorisme Departemen LN AS, Nathan A. Sales.
"Al-Ashtar adalah kelompok lainnya dalam daftar panjang teroris yang disponsori Iran yang membunuh atas nama rezim yang korup itu. Penunjukan hari ini merupakan peringatan bahwa Amerika tahu benar apa yang hendak dilakukan Iran terhadap Bahrain melalui organisasi teroris dukungannya yakni Al -Ashtar," kata Sales.
Kelompok Syiah, Saraya al-Ashtar, atau brigade al-Ashtar dibentuk pada tahun 2013 dengan tujuan utama melawan kerajaan di pulau kecil Arab, Bahrain di Teluk Persia.
Kelompok itu mengklaim mewakili ketidakpuasan penduduk Syiah di negara yang meskipun merupakan mayoritas namun diperintah oleh klan Sunni al-Khalifa. Kelompok ini bertanggung jawab atas sekitar 20 serangan di Bahrain, sebagian besar terhadap polisi dan pasukan keamanan.
Kelompok ini juga telah melakukan serangan di luar negeri, termasuk pemboman Maret 2014 di Uni Emirat Arab yang menewaskan dua petugas polisi setempat. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Tiga Bahasa Daerah Maluku Telah Punah
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Kantor Bahasa Provinsi Maluku menyatakan bahwa tiga dari 70 bahasa daerah y...