Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:06 WIB | Rabu, 14 Agustus 2024

AS Kerahkan Kapal Selam Rudal Berpemandu ke Timur Tengah

Kapal selam rudal balistik kelas Ohio USS Alabama kembali ke Pangkalan Angkatan Laut Kitsap-Bangor di Bangor, Washington, AS dalam foto selebaran 14 Mei 2016 ini. (Foto: dok. Reuters)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, telah memerintahkan pengerahan kapal selam rudal berpemandu ke Timur Tengah, Pentagon mengatakan pada hari Minggu (11/8), saat wilayah tersebut bersiap menghadapi kemungkinan serangan oleh Iran dan sekutunya setelah pembunuhan anggota senior Hamas dan Hizbullah.

Sementara USS Georgia, kapal selam bertenaga nuklir, sudah berada di Laut Mediterania pada bulan Juli, menurut sebuah unggahan militer AS di media sosial, merupakan langkah yang langka untuk mengumumkan pengerahan kapal selam secara publik.

Dalam sebuah pernyataan setelah Austin berbicara dengan mitranya dari Israel, Pentagon mengatakan Austin telah memerintahkan kelompok penyerang Abraham Lincoln untuk mempercepat pengerahannya ke wilayah tersebut.

“Menteri Austin menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk mengambil setiap langkah yang mungkin untuk membela Israel dan mencatat penguatan postur dan kemampuan kekuatan militer AS di seluruh Timur Tengah mengingat meningkatnya ketegangan regional,” pernyataan itu menambahkan.

Militer AS telah mengatakan akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke Timur Tengah karena Washington berupaya untuk memperkuat pertahanan Israel.

Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas yang didukung Iran, dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada tanggal 31 Juli, sebuah serangan yang memicu ancaman balas dendam oleh Iran terhadap Israel, yang memerangi kelompok Palestina di Gaza. Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan tersebut. Israel belum mengklaim bertanggung jawab.

Pembunuhan dan terbunuhnya komandan militer senior kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, Fuad Shukur, oleh Israel dalam sebuah serangan di Beirut, telah memicu kekhawatiran bahwa konflik di Gaza berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.

Iran mengatakan AS memikul tanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh karena dukungannya terhadap Israel.

Reuters melaporkan beberapa personel AS dan koalisi terluka dalam serangan pesawat tak berawak pada hari Jumat (9/8) di Suriah, dalam serangan besar kedua dalam beberapa hari terakhir terhadap pasukan AS di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home