AS: Korea Utara Nyalakan Kembali Reaktor Plutonium

Ilustrasi: Dalam foto yang diambil pada 16 Juni 2004 ini memperlihatkan tentara Korea Selatan yang sedang memasukkan baterai pengeras suara untuk propaganda di sepanjang perbatasan Korea Utara di Paju. Korea Selatan pada 7 Februari mengatakan pihaknya meningkatkan siaran propaganda di perbatasan yang menargetkan tentara Korea Utara, dalam protes terhadap peluncuran roket Korea Utara. (AFP PHOTO / FILES / KIM JAE-HWAN)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Korea Utara menghidupkan kembali sebuah reaktor plutonium yang bisa menghasilkan bahan bakar untuk senjata nuklir, kata Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat James Clapper pada hari Selasa (9/2).

“Kami menilai bahwa Korea Utara telah mengoperasikan reaktor tersebut cukup lama sehingga mereka bisa mulai memulihkan plutonium dari sisa bahan bakar reaktor dalam beberapa pekan hingga beberapa bulan ke depan,” ujarnya.

Korea Utara menutup reaktor Yongbyon pada 2007 di bawah kesepakatan perlucutan senjata. Namun, mereka mulai merenovasinya setelah melakukan uji nuklir ketiga pada 2013.

Ketika beroperasi secara penuh, reaktor tersebut mampu memproduksi sekitar enam kilogram plutonium per tahun, cukup untuk satu bom nuklir, kata pakar.

Bulan lalu, lembaga strategi yang berbasis di Washington, Institute for Science and International Security, mengatakan citra satelit mengindikasikan reaktor tersebut dioperasikan secara berselang.

Namun, Clapper mengatakan bahwa, setelah uji coba rudal balistik dan senjata nuklir terbaru Korea Utara, rezim telah menimbulkan “ancaman serius terhadap kepentingan AS.” (AFP/Ant)

Editor : Bayu Probo