PBB Minta Bantuan untuk Atasi Kelaparan di Sudan Selatan
JUBA, SATUHARAPAN.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada hari Selasa (9/2), memperingatkan bahwa pihaknya hanya menerima dua persen dari total dana yang dibutuhkan untuk Sudan Selatan, sehari setelah beberapa pakar mengatakan bahwa 40.000 orang terancam tewas karena kelaparan.
Beberapa area di zona perang saat ini berada di ambang kelaparan.
“Jika kita tidak bisa bertindak sekarang, situasinya akan semakin buruk,” kata kepala bantuan PBB di Sudan Selatan, Eugene Owusu.
“Sekitar dua persen dari 1,3 miliar dolar Amerika (sekitar Rp17,5 triliun) yang dibutuhkan untuk memberikan bantuan dan perlindungan telah diterima.”
Pada hari Senin, badan anak-anak PBB UNICEF dan Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), dalam sebuah pernyataan gabungan menjelaskan beberapa kondisi terburuk selama lebih dari dua tahun perang saudara yang ditandai dengan kekejaman dan tuduhan kejahatan perang, termasuk blokade pasokan makanan.
Lebih dari 2,8 juta orang membutuhkan bantuan, sedangkan di daerah utara zona perang 40.000 orang terancam tewas karena kelaparan sementara bantuan diblokir di tengah berlangsungnya aksi kekerasan.
“Kita menghadapi rawan pangan, gizi buruk dan penyakit yang semakin meluas,” kata Owusu, menjanjikan bantuan awal sebesar 200 juta dolar Amerika (sekitar Rp2,69 triliun) untuk menutupi kekurangan sampai Mei.
“Kita menghadapi lonjakan kebutuhan tapi sumber dayanya berkurang.” (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...