AS-Korsel Luncurkan Sistem THAAD Cegah Rudal Korut
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan telah mengumumkan rencana untuk menempatkan Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) di semenanjung Korea untuk melawan program nuklir dan pengembangan misil balistik yang sedang berlangsung di Korea Utara.
Jenderal Thomas Vandal, kepala staf Angkatan Bersenjata AS di Korea, dan Wakil Menteri Pertahanan Korea Selatan Ryu Je-Seung membuat pengumuman resmi itu di Seoul pada hari Jumat (8/7).
"Berlanjutnya pengembangan misil balistik dan senjata pemusnah oleh Korea Utara yang bertentangan dengan komitmennya kepada masyarakat internasional telah membuat aliansi kami perlu memastikan bahwa kami mempertahankan kemampuan membela diri dalam menghadapi ancaman itu," kata Jenderal Vandal.
Pada bulan Februari menyusul uji coba nuklir terakhir Korea Utara dan peluncuran roket jarak jauh dengan menggunakan teknologi misil balistik, Washington dan Seoul mulai mengadakan konsultasi resmi untuk membahas kelayakan penempatan THAAD.
THAAD adalah sistem pertahanan yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan misil balistik selama tahap akhir penerbangannya. Sejauh ini terbukti efektif melawan misil balistik jarak pendek dan menengah.
Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik dari kapal selam (submarine-launched ballistic missile/SLBM) pada hari Sabtu (9/7), namun gagal pada tahap awal peluncuran, kata militer Korea Selatan.
Rudal tersebut diluncurkan dari perairan kawasan timur Semenanjung Korea, di lepas pantai Pelabuhan Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan pada pukul 11.30 waktu setempat.
"SBLM dilesatkan dari kapal selam secara normal, namun diperkirakan gagal pada tahap awal peluncuran. Militer kami megecam keras aksi provokasi semacam itu oleh Korea Utara," sebut militer Korsel.
Pada Mei 2015 lalu, Korut mengklaim telah sukses menguji peluncuran rudal dari kapal selam yang berada di bawah laut.
Saat itu, pemimpin Korut, Kim Jong-un menyatakan negaranya kini memiliki ”senjata strategis kelas dunia yang mampu menyerang dan menyapu kekuatan musuh yang melanggar kedaulatan dan martabat (Korut) di perairan.” (voa/bbc/yonhap)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...