AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat pada Manusia, Terkait Peternakan Sapi
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Para pejabat Amerika Serikat pada hari Rabu (3/7) melaporkan kasus flu burung keempat pada manusia di negara itu yang terkait dengan wabah virus tersebut pada sapi perah.
Seperti kasus-kasus sebelumnya, orang tersebut bekerja di peternakan dan terpapar pada sapi yang terinfeksi, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa risiko terhadap populasi umum masih “rendah.”
Infeksi tersebut terjadi di Colorado dan orang yang terkena hanya mengalami gejala pada mata, diberi obat antivirus, dan telah pulih, katanya.
Infeksi pertama di Amerika Serikat terjadi di negara bagian selatan Texas, diumumkan pada tanggal 1 April. Dua kasus lainnya kemudian dilaporkan di Michigan.
Banyak kawanan sapi yang terinfeksi di beberapa negara bagian Amerika, sebuah epidemi yang pertama kali terdeteksi pada bulan Maret.
Para ahli khawatir dengan meningkatnya jumlah mamalia yang tertular penyakit ini, meskipun kasus pada manusia masih jarang terjadi.
Mereka khawatir sirkulasi yang tinggi dapat memfasilitasi mutasi virus yang memungkinkannya menular dari satu manusia ke manusia lainnya.
Pengujian baru-baru ini mengonfirmasi bahwa tikus menjadi sakit akibat paparan susu mentah yang terkontaminasi flu burung, namun pasteurisasi dapat menghancurkan virus tersebut.
Penyakit ini juga ditemukan pada alpaka yang dipelihara di peternakan di Idaho. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...