AS Minta “Al Jazeera” Mendaftar sebagai Agensi Pemerintah Qatar
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Media digital Al Jazeera harus mendaftarkan dirinya sebagai agen pemerintah Qatar, di Amerika Serikat, kata sebuah laporan, hari Selasa (15/9). AJ +, yang mengatakan di situs webnya bahwa itu adalah "proyek berita dan cerita digital unik yang mempromosikan hak asasi manusia dan kesetaraan, menggunakan wewenang dengan bertanggung jawab, dan memperkuat suara orang-orang yang tidak berdaya," bekerja dengan arahan dan kendali penguasa Qatar, menurut seorang pejabat AS di Departemen Kehakiman.
Mother Jones menerbitkan sebuah artikel pada hari Selasa mengutip kepala bagian kontra intelijen dan bagian pengendalian ekspor, Jay Bratt. Bratt berkata, "Al Jazeera Media Network dan afiliasinya dikendalikan dan didanai oleh Pemerintah Qatar," meskipun outlet tersebut menyatakan kemerdekaan editorial dan kebebasan berekspresi.
Undang-undang Pendaftaran Agen Asing (Foreign Agents Registration Act / FARA) di AS meminta agen tertentu dari prinsipal asing yang terlibat dalam aktivitas politik atau aktivitas lain untuk mengungkapkan hubungan mereka dengan negara asing. “Pengungkapan informasi yang diperlukan memfasilitasi evaluasi oleh pemerintah dan rakyat Amerika terhadap aktivitas orang-orang tersebut sehubungan dengan fungsi mereka sebagai agen asing,” kata Departemen Kehakiman.
Ditanya oleh Al Arabiya English tentang keputusan terhadap AJ +, seorang pejabat Departemen Kehakiman mengatakan: “Meskipun saya tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal adanya surat semacam itu, saya dapat mengatakan bahwa kegiatan penegakan Unit FARA didasarkan pada fakta dan hukum yang berlaku."
Awal pekan ini, sekelompok senator Partai Republik mengirim surat kepada Jaksa Agung AS, William Barr, menanyakan mengapa Al Jazeera tidak terdaftar sebagai agen asing. "Pemindaian sepintas dari liputan Al Jazeera akan menghasilkan lebih dari cukup bukti untuk menyangkal klaim kemerdekaan editorial yang sering dilakukan Al Jazeera," tulis surat itu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...