AS Nilai Israel Berhak Membela Diri
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Pernyataan dari sekertaris pers Gedung Putih, hari Minggu (11/2) menegaskan bahwa "Israel adalah sekutu erat Amerika Serikat, dan kami mendukung haknya membela diri terhadap Suriah dan pasukan milisi yang didukung Iran di Suriah selatan."
Pernyataan itu dikeluarkan setelah serangan Israel hari Sabtu terhadap belasan target Iran dan Suriah di Suriah. Israel melakukan serangan udara setelah tembakan anti-pesawat menjatuhkan sebuah pesawat tempur Israel yang kembali dari misi serangan terhadap kedudukan yang dibantu Iran di Suriah.
Sebelumnya Israel mengatakan pihaknya telah menembak jatuh satu drone Iran yang diluncurkan dari Suriah setelah drone itu memasuki wilayah Israel Jumat malam.
Pernyataan Gedung Putih itu mendesak "Iran dan sekutunya agar menghentikan tindakan provokatif dan berusaha menuju perdamaian kawasan itu."
Hari Sabtu, Departemen Pertahanan Amerika juga mengatakan bahwa Israel berhak melindungi dirinya terhadap tindak agresi.
"Israel adalah mitra keamanan paling erat kami di kawasan itu dan kami sepenuhnya mendukung hak Israel untuk membela diri terhadap ancaman keamanan wilayah dan rakyatnya," kata juru bicara Pentagon Adrian Rankine-Galloway, yang menambahkan Amerika tidak terlibat dalam serangan itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia berbicara hari Sabtu (10/2) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Saya menyatakan lagi kepadanya kewajiban dan hak kami untuk membela diri terhadap serangan dari wilayah Suriah," kata Netanyahu.
"Kami menyepakati koordinasi antara tentara kami akan diteruskan," kata Netanyahu, yang juga membicarakan serangan itu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Pemberontak Suriah: Kami Tak Mencari Konflik, Israel Tak Pun...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin kelompok pemberontak Islamis Suriah, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), ...