AS pada Tahap Akhir Tutup Penjara Guantanamo
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat dalam "tahap akhir" dari rencana menutup fasilitas penahanan Teluk Guantanamo, kata juru bicara, Josh Earnest, hari Rabu (22/7).
Presiden AS, Barack Obama, menjadikan penutupan penjara yang kontroversial di lepas pantai itu sebagai prioritas ketika ia menjabat pada 2009. Namun rencana tersebut menghadapi banyak kemunduran, termasuk oleh Kongres yang menghalangi transfer tahanan ke penjara AS.
"Pemerintah sebenarnya dalam tahap akhir penyusunan rencana untuk secara aman dan bertanggung jawab (menutup) penjara di Teluk Guantanamo, dan siap menyampaikan kepada Kongres," kata Earnest.
Para pejabat keamanan nasional telah bekerja selama ini, terutama karena hal itu adalah prioritas presiden, kata dia, seperti dikutip AFP.
Penutupan penjara di Kuba adalah untuk kepentingan keamanan nasional, dan operasinya tidak merupakan penggunaan secara efektif sumber daya pemerintah, kata Earnest kepada wartawan.
AS telah perlahan-lahan memindahkan tahanan kembali ke negara asal mereka atau ke negara ketiga. Hal ini terus dilakukan jika fasilitas ini ditutup, kata Earnest.
Kurang dari separoh jumlah tahanan yang masih tinggal sebelum dipindahkan atau dipulangkan.
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...