AS Perpanjang Penutupan Kedutaan
AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menambah waktu penutupan 19 kedutaan mereka dan kantor konsulat di wilayah Timur Tengah dan Afrika, yang akan ditutup hingga 10 Agustus mendatang. Setidaknya ada 25 kedutaan besar AS dan kantor konsulat yang telah diperintahkan untuk ditutup pada hari Minggu sebagai tanggapan adanya sejumlah ancaman aksi teror.
Juru bicara Kementerian luar negeri AS, Jen Paski mengatakan bahwa tindakan penutupan tersebut bukan adanya indikasi ancaman serangan baru. "Tetapi merupakan bentuk komitmen mereka untuk berhati-hati dan mengambil langkah yang tepat untuk melindungi karyawannya termasuk karyawan lokal serta para pengunjung," kata Jen Paski, yang diliris pada Senin (5/8) ini.
Di Washington, para anggota Kongres mendapatkan pelaporan dari intelijen mereka dan menganggap laporan tersebut yang paling serius dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri, Michael McCaul menyebutkan bahwa ancaman tersebut merupakan salah satu bentuk yang spesifik dan kredibel, sejak adanya peristiwa sebelas September 2001 silam.
Di tempat terpisah, senior Demokrat dari dewan komite inteligen, Dutch Ruppersberg, mengatakan bahwa pasukan Al-Qaeda saat ini masih beroperasi di wilayah Timur Tengah. "Kami telah menerima informasi bahwa orang-orang tingkat tinggi dari al-Qaeda di Semenanjung Arab berbicara tentang serangan besar, dan AS sudah mengetahui ancaman itu, sebuah serangan yang tampaknya menjadi "dekat," mungkin bertepatan dengan malam terakhir Ramadhan." kata Dewan komite intelejen.
Peringatan Perjalanan
Pada akhir pekan di awal Agustus ini, Departemen Luar negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalan bagi warga AS di seluruh dunia. Peringatan ini merupakan bentuk antisipasi adanya potensi teroris yang akan menyerang sistem transportasi umum warga dan infrastruktur pariwisata lainnya.
Pos-pos diplomatik AS di wilayah Abu Dhabi, Amman, Kairo, Riyadh, Dhahran, Jeddah, Doha, Dubai, Kuwait, Manama, Muscat, Sanaa, Tripoli, Antanarivo, Bujumbura, Djibouti, Khartoum, Kigali, serta di Port Louis akan ditutup hingga Sabtu depan. Selain itu, di wilayah Madagaskar, Burundi, Rwanda dan Mauritius juga turut mengalami penutupan.
Sementara itu, pos-pos diplomatik yang telah kembali dibuka, antara lain di wilayah: Irak, Afghanistan, Bangladesh, Mauritania dan Aljazair. Menurut keterangan Departemen luar negeri AS, status kantor diplomatik AS di Israel sudah ditutup pada hari Minggu kemarin, karena adanya kekhawatiran akan terjadinya serangan teror tersebut.
Selain di negara Israel, pengamanan ketat telah dilakukan di ibukota Yaman, Inggris, Perancis dan Jerman, sesuai peringatan dari pemerintah AS. (aljazeera.com)
Editor : Yan Chrisna
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...