AS Pertimbangkan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Melalui Udara
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Pemerintahan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan bantuan dari pesawat militer Amerika Serikat ke Gaza karena pengiriman darat menjadi semakin sulit, kata seorang pejabat AS pada hari Rabu (28/2).
Serangan militer Israel di Gaza telah meratakan sebagian besar daerah kantong padat penduduk, menewaskan puluhan ribu orang, membuat hampir seluruh penduduknya mengungsi, dan membuat warga Gaza berada di ambang kelaparan.
Data PBB menunjukkan, volume total bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza turun setengahnya pada bulan Februari dibandingkan bulan Januari.
Berdasarkan angka, setidaknya 576.000 orang di Jalur Gaza – seperempat dari populasi di sana – selangkah lagi menuju kelaparan, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB. Dikatakan pada hari Selasa bahwa kelompok-kelompok bantuan menghadapi “hambatan besar hanya untuk mendapatkan pasokan minimum ke Gaza.”
Satu dari enam anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara menderita kekurangan gizi akut dan hampir 2,3 juta orang di daerah kantong Palestina bergantung pada bantuan makanan yang “sangat tidak memadai” untuk bertahan hidup, tambahnya.
Kelompok milisi Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel. Sejak itu, Israel secara militer menyerang Gaza yang dikuasai Hamas, menewaskan 30.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Dalam sebuah wawancara pada hari Selasa dengan surat kabar Guardian, seorang ahli hak atas pangan yang ditunjuk PBB, Michael Fakhri, menuduh Israel “dengan sengaja merampas makanan orang-orang” di Gaza, dengan mengatakan bahwa ini “jelas merupakan kejahatan perang.”
Wakil Duta Besar Israel untuk PBB, Jonathan Miller, mengatakan pada hari Selasa bahwa Israel berkomitmen untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza dan bahwa kuantitas dan kecepatan bantuan bergantung pada kapasitas PBB dan badan-badan lainnya.
Axios, yang pertama kali melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan pengiriman bantuan dari udara, mengutip para pejabat Amerika yang mengatakan bahwa bantuan dari udara akan memiliki efek yang terbatas karena sebuah pesawat militer hanya dapat menjatuhkan jumlah pasokan yang setara dengan yang diangkut oleh satu atau dua truk. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...