AS Prihatin Situasi di Venezuela
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat “prihatin” dengan situasi di Venezuela, tempat bentrokan mematikan meletus pada hari Rabu (19/4) dalam demonstrasi besar-besaran menentang Presiden Nicolas Maduro, kata Menteri Luar Negeri Rex Tillerson.
“Kami prihatin bahwa pemerintah Maduro melanggar konstitusinya sendiri dan tidak mengizinkan oposisi menyuarakan pendapat mereka atau membiarkan mereka menyelenggarakannya dengan cara yang mengekspresikan pandangan rakyat Venezuela,” katanya kepada wartawan.
“Ya, kami prihatin dengan situasi itu. Kami memantaunya dengan saksama.”
Tillerson mengatakan Amerika Serikat bekerja sama dengan Organisasi Negara-Negara Amerika untuk menyatakan keprihatinan tersebut kepada Venezuela.
Sedikitnya dua orang tewas tertembak dalam demonstrasi di Venezuela pada Rabu, menurut rumah sakit dan jaksa Caracas.
Kekerasan meletus ketika ribuan demonstran oposisi berusaha berunjuk rasa di pusat Caracas, tempat para pendukung Maduro yang berpakaian merah berkumpul untuk menggelar demonstrasi tandingan. (AFP)
Editor : Melki Pangaribuan
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...