AS-Rusia Sepakati Gencatan Senjata di Suriah Mulai Idul Adha
Gencatan senjata itu, disepakati setelah pembicaraan tanpa henti selama satu hari di Jenewa antara Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, akan diberlakukan pada Senin (12/9), hari pertama liburan Idul Adha.
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS) dan Rusia, hari Jumat (9/9), sepakat untuk melakukan serangan udara gabungan di Suriah jika gencatan senjata yang baru disepakati bertahan lebih dari sepekan, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
“Kami akan bersama-sama menyepakati serangan yang menargetkan teroris dilakukan oleh angkatan udara Rusia dan Amerika. Kami sudah menyetujui beberapa zona tempat serangan akan dilakukan,” kata Lavrov.
Gencatan senjata itu, disepakati setelah pembicaraan tanpa henti selama satu hari di Jenewa antara Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, akan diberlakukan pada Senin (12/9), hari pertama liburan Idul Adha.
Gencatan senjata akan dilanjutkan dengan serangan terkoordinasi yang menargetkan pemberontak jihad Al Nusra dan kelompok Islamic State (ISIS) -- jika bertahan selama sepekan, imbuh Lavrov.
“Hanya angkatan udara Rusia dan Amerika yang akan beroperasi di zona tersebut,” kata Lavrov.
AS dan para sekutunya menegaskan bahwa pasukan rezim Suriah, yang dituding melakukan pembantaian warga sipil, harus mundur.
Kerry mengatakan dia yakin rencana tersebut akan berujung pada pembicaraan “untuk menghentikan konflik,” yang sudah berlangsung selama lebih dari lima tahun dan menewaskan lebih dari 290.000 orang serta memaksa jutaan lainnya mengungsi. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...