AS Salahkan Irak atas Kemenangan ISIS di Ramadi
SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat (AS) menyalahkan Irak karena mengatakan tidak akan melakukan perlawanan terhadap serangan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS/ISIL) sehingga hal ini menjadi kemenangan bagi kelompok teroris dalam memperebutkan Kota Ramadi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan AS, Ashton B. Carter dalam siaran CNN, Minggu (24/5), sebagaimana dilansir The New York Times.
“Padahal mereka (Irak) tidak kalah jumlah. Bahkan, jumlah pasukan Irak melebihi jumlah pasukan lawan, tapi Irak gagal melawan dan malah menarik diri dari Ramadi,” ujar Carter. Ia pun mempertanyakan keseriusan rakyat Irak untuk membela diri dan melawan terorisme di negerinya.
Carter menilai, serangan udara yang dilakukan Amerika dan sekutunya efektif mengatasi serangan ISIS. Ia juga kembali menegaskan, AS akan mengirim pasukan darat untuk bekerja bersama dengan Irak di garis depan dan menawarkan panduan yang lebih akurat untuk melancarkan serakan pengeboman terhadap ISIS.
Senator Partai Republik dari Arizona, John McCain, telah meminta Presiden Obama memberikan otorisasi kepada pasukan Amerika untuk menemani pasukan Irak di medan perang di lokasi khusus pengeboman.
"Tujuannya untuk memperkuat pasukan Irak, yang pada akhirnya akan menentukan menang atau kalah pertarungan,” kata Carter.
"Jika pada saatnya AS harus mengubah jenis dukungan yang sudah diberikan, kami akan membuat rekomendasi selanjutnya," ujarnya.
Ia menambahkan, peristiwa Ramadi merupakan kegagalan pasukan Irak untuk melawan. “Upaya AS saat ini khusus menyediakan angkatan darat Irak dengan peralatan, pelatihan, dan mendorong keinginan mereka untuk mengalahkan ISIS yang berkelanjutan,” urai McCain.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...