AS Siap Bantu Pemulihan Gempa Jepang
YOKOHAMA, SATUHARAPAN.COM – Militer Amerika Serikat (AS) mempersiapkan bantuan penanggulangan bencana gempa bumi di Jepang dan upaya pemulihan di Pulau Kyushu, Jepang.
"Untuk orang-orang Jepang dan wilayah yang terkena dampak tragedi ini kami mengirimkan pasukan untuk melayani dan menyatakan simpati,” kata Komandan Angkatan Bersenjata AS-Jepang (USFJ/United States Forces Japan) John Dolan seperti diberitakan situs berita militer AS, stripes.com, hari Minggu (17/4).
Dolan mengemukakan militer gabungan menyiapkan sebuah armada operasional taktis guna penyelamatan korban gempa. Sementara itu juru bicara USFJ, Kenneth Hoffmann, memerinci dukungan peralatan evakuasi korban akan dibantu dari Angkatan Laut AS yang akan mendatangkan tiga helikopter, satu pesawat C-130 bertipe kargo.
Hoffmann mengemukakan empat helikopter kesehatan tersebut siap lepas landas dari markas Korps Marinir Air di Futenma, Pulau Okinawa, Jepang, dan akan mendarat di markas Korps Marinir Station Air Iwakuni, sebelum meneruskan ke Prefektur Kumamoto.
Hoffmann menambahkan, angkutan udara dan laut dari USFJ juga tersedia.
Beberapa jam sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengatakan pasukan AS akan menyediakan pesawat.
“Kami bersyukur ada bantuan,” kata Abe.
“Kami ingin melakukan hal itu segera setelah kami berkoordinasi soal kebutuhan transportasi dan membuat persiapan,” Abe menambahkan.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan operasi akan dimulai sesegera mungkin.
Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani mengatakan ada 17.000 personel Pertahanan Bela Diri Jepang yang akan meningkat menjadi 20.000 pekan mendatang.
Menurut Telegraph, hari Minggu (17/4) jumlah korban jiwa dalam gempa Jepang mencapai 42 jiwa dan 11 orang dinyatakan hilang.
Dalam catatan Telegraph, lebih kurang terdapat 1.000 unit rumah rusak, 90 unit rumah dalam keadaan hancur, 80.000 rumah tidak teraliri listrik, dan 400.000 rumah tidak terdapat sarana air bersih. Gempa melanda Jepang mulai hari Kamis (14/4), kekuatan gempa tersebut 6,4 skala richter (SR) dan pusat gempa diperkirakan berada di Kumamoto, kota berpenduduk lebih kurang 740.000 orang di barat daya Jepang.
Pemerintah Kumamoto Prefecture mengatakan ada 183.882 orang yang tinggal di tempat penampungan darurat, menurut laporan Stripes. (telegraph.co.uk/stripes.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...