AS Sita Kokain dari Kolombia Senilai US$1 Miliar

Wartawan, politisi, dan pejabat federal berdiri bersama dengan anggota Penjaga Pantai AS dan lembaga penegak hukum lainnya, saat mereka melihat kokain dan ganja yang disita senilai lebih dari satu miliar dolar di atas kapal Coast Guard Cutter James di Port Everglades, Kamis, 17 Februari, 2022, di Fort Lauderdale, Florida. Penjaga Pantai mengatakan penangkapan itu termasuk sekitar 54.500 pon kokain dan 15.800 pon mariyuana dari berbagai penyitaan di Laut Karibia dan Pasifik timur. (Foto-foto: AP/Rebecca Blackwell)

Anggota Penjaga Pantai AS berdiri di samping bundel kokain dan ganja yang disita senilai lebih dari satu miliar dolar, di atas Coast Guard Cutter James di Port Everglades, Kamis, 17 Februari 2022, di Fort Lauderdale, Florida.

FLORIDA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat pada Kamis (17/2) menurunkan lebih dari 30 metrik ton kokain dan ganja yang dilaporkan bernilai lebih dari US$1 miliar yang disita di laut selama penyergapan berbulan-bulan di lepas pantai Amerika Selatan.

Pengangkutan narkotika ilegal yang dibawa pulang oleh Penjaga Pantai AS adalah salah satu yang terbesar, cerminan dari persenjataan AS yang semakin canggih termasuk drone yang kuat dan kamera inframerah khusus yang dapat mendeteksi panas dari kapal kecil bermuatan kokain.

Penyitaan itu juga menyoroti lonjakan narkotika baru-baru ini yang datang dari Kolombia, sekutu dekat AS dan produsen kokain top dunia.

Pejabat tinggi anti-narkotika di pemerintahan Joe Biden melakukan perjalanan ke Florida Selatan untuk menyambut kembali awak kapal dan menyebutkan peran Penjaga Pantai yang mencegat narkoba sebelum mereka mencapai jalan-jalan di Amerika.

“Kami menyerang para pengedar narkoba di tempat yang paling banyak mempengaruhi mereka: dompet mereka,” kata Dr. Rahul Gupta, kepala Kantor Kebijakan Pengendalian Narkoba Nasional Gedung Putih.

Gupta mengatakan pemerintahan Biden berusaha meningkatkan anggaran pemerintah AS untuk membangun infrastruktur perawatan kecanduan dan mengurangi pasokan opioid sintetis seperti fentanil dan obat-obatan lainnya.

Tetapi rekor penyitaan akhir-akhir ini oleh Penjaga Pantai, penegak hukum federal dan negara-negara mitra juga menggarisbawahi betapa kecil penurunan aliran kokain yang berasal dari Amerika Latin sejak Presiden Richard Nixon menyatakan perang terhadap narkoba setengah abad yang lalu.

Budidaya koka di Kolombia pada tahun 2020 melonjak menjadi 245.000 hektare, cukup untuk menghasilkan 1.010 metrik ton kokain, menurut laporan terbaru Gedung Putih tentang tren panen di wilayah Andes. Baru-baru ini pada tahun 2014, potensi produksi kurang dari setengah jumlah itu. Produksi di Peru dan Bolivia juga terus meningkat. (AP)

Editor : Sabar Subekti