Joe Biden: Putin Telah Memutuskan untuk Invasi ke Ukraina
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memutuskan untuk melanjutkan invasi ke Ukraina, kata Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat (18/2). Serangan dapat dimulai dalam “beberapa hari mendatang.”
“Sampai saat ini, saya yakin dia telah membuat keputusan. Kami punya alasan untuk mempercayai itu," kata Biden menanggapi pertanyaan dari seorang reporter di Gedung Putih. "Kami yakin mereka akan menargetkan ibu kota Ukraina, Kiev, kota berpenduduk 2,8 juta orang tak bersalah."
Tetapi presiden AS tidak sepenuhnya mengesampingkan diplomasi dalam upaya untuk mencegah perang yang diantisipasi antara Rusia dan Ukraina. “Sampai dia (Putin) melakukan (Serangan), diplomasi selalu menjadi kemungkinan.”
Biden mengutip pasukan Rusia yang mengelilingi perbatasan Ukraina dan intelijen AS lainnya sebagai bukti serangan yang akan segera terjadi. “Faktanya pasukan Rusia saat ini tetap mengepung Ukraina dari Belarus di sepanjang perbatasan Rusia dan dengan Ukraina ke Laut Hitam di selatan, dan semua perbatasannya.”
“Rusia memiliki pilihan, antara perang dan semua penderitaan yang akan ditimbulkannya, atau diplomasi yang akan membuat masa depan lebih aman bagi semua orang,” cuit Biden setelah pidatonya.
AS percaya bahwa Rusia telah menempatkan hingga 190.000 personel pasukan "di dan dekat Ukraina" dibandingkan dengan 100.000 pada 30 Januari, duta besar Washington untuk Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Michael Carpenter, mengatakan hari Jumat.
“Ini adalah mobilisasi militer paling signifikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Namun Federasi Rusia tidak hadir dalam sesi bersama penting hari ini dan menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang pembangunan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Carpenter pada sesi bersama Forum untuk Kerjasama Keamanan dan Dewan Permanen. (AP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...