AS: Taliban Halangi Pesawat Sewa Tinggalkan Afghanistan
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Taliban memblokir penerbangan meninggalkan Afghanistan dengan penumpang Amerika dan warga Afghanistan yang berisiko yang ingin meninggalkan negara itu yang dilanda perang, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, hari Rabu (8/9).
Pemerintahan Biden mendapat kecaman karena penanganannya terhadap evakuasi dan penarikan dari Afghanistan, yang tiba-tiba diperintahkan oleh Presiden AS.
Dengan ribuan warga AS dan Afghanistan yang membantu intelijen AS dan anggota pasukan dievakuasi oleh pasukan Amerika, masih banyak yang tertinggal di sana.
Tetapi dengan ratusan yang tersisa di Afghanistan, diplomat tinggi AS itu mengatakan bahwa Taliban tidak mengizinkan penerbangan untuk berangkat.
“Ada cukup banyak kebingungan seputar penerbangan, dan izinkan saya mengklarifikasi beberapa hal. Sampai sekarang, Taliban tidak mengizinkan penerbangan charter untuk berangkat. Mereka mengklaim bahwa beberapa penumpang tidak memiliki dokumen yang diperlukan,” kata Blinken saat konferensi pers bersama dengan mitranya dari Jerman.
“Meskipun ada batasan untuk apa yang dapat kami lakukan tanpa personel di lapangan, tanpa bandara dengan prosedur keamanan normal, kami berupaya melakukan segala daya kami untuk mendukung penerbangan itu dan mengeluarkannya dari darat,” tambah Blinken.
Blinken mengatakan AS telah menjelaskan kepada Taliban bahwa penerbangan sewaan “harus dapat berangkat, dan kami melanjutkan setiap hari, hampir setiap jam, untuk mengerjakannya.” (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...