AS Tangguhkan Penerbitan "Green Cards" Dua Bulan
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penangguhan sementara imigrasi ke Amerika Serikat. Tetapi perintah eksekutif itu hanya akan melarang mereka yang mencari tempat tinggal permanen, bukan pekerja sementara.
Trump mengatakan pada hari Selasa (21/4) bahwa ia akan menempatkan jeda 60 hari pada penerbitan “green cards” (izin tinggal permanen) dalam upaya untuk membatasi persaingan untuk pekerjaan dalam ekonomi AS yang hancur oleh wabah virus corona. Perintah itu akan mencakup "pengecualian tertentu," katanya, tetapi dia menolak untuk menjelaskannya.
"Dengan menghentikan imigrasi, kami akan membantu menempatkan orang Amerika yang menganggur sebagai yang terdepan untuk mendapat pekerjaan saat Amerika dibuka kembali," kata Trump di Gedung Putih. "Akan salah dan tidak adil bagi orang Amerika yang diberhentikan oleh virus diganti dengan pekerja imigran baru yang diterbangkan dari luar negeri."
Namun seorang pejabat administrasi yang mengetahui rencana itu mengatakan, perintah itu akan berlaku bagi orang asing yang mencari “green cards” berbasis kerabat dan kerabat dari pemegang “green cards” yang bukan warga negara. Orang Amerika yang ingin membawa keluarga dekat masih bisa melakukannya, menurut pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim. Sekitar sejuta “green cards” diberikan pada tahun fiskal 2019, sekitar setengahnya kepada pasangan, anak-anak dan orang tua warga negara AS.
Mungkin Diperpanjang
Dengan membatasi langkah imigrasi itu, Trump meninggalkan ratusan ribu pekerja asing yang tidak tersentuh diberikan visa non-imigran setiap tahun, termasuk pekerja di pertanian, pekerja perawatan kesehatan dan pemrogram perangkat lunak. Lembaga Kebijakan Migrasi, sebuah lembaga think tank non-partisan, memperkirakan bahwa sekitar 110.000 “green cards” dapat ditunda selama jeda dua bulan. Trump mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk memperpanjang pembatasan, tergantung pada kondisi ekonomi pada saat itu.
Trump telah lama menganjurkan pembatasan imigrasi legal dan ilegal dan telah menimbulkan keprihatinan selama bertahun-tahun tentang orang asing yang bersaing dengan warga Amerika untuk mendapatkan pekerjaan.
Banyak sistem imigrasi telah terhenti karena pandemi. Hampir semua pemrosesan visa oleh Departemen Luar Negeri AS telah ditangguhkan selama beberapa pekan. Perjalanan ke AS dibatasi dari sebagian besar dunia. Dan Trump telah menggunakan virus untuk secara efektif mengakhiri suaka di perbatasan AS. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...