AS Tawarkan Hadiah US$10 Juta untuk Peretas China Yang Dicari
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat mengumumkan hadiah US$10 juta pada hari Selasa (10/12) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Guan Tianfeng, seorang warga negara China yang dicari karena meretas firewall komputer.
Menurut Departemen Luar Negeri, Guan, 30 tahun, diyakini tinggal di Provinsi Sichuan, China. Dakwaan yang dibuka pada hari yang sama menuduhnya melakukan konspirasi untuk melakukan penipuan komputer dan penipuan melalui kabel.
Departemen Keuangan menjatuhkan sanksi kepada majikan Guan, Sichuan Silence Information Technology Co. Ltd., dengan menuduhnya dan rekan-rekannya mengeksploitasi kerentanan firewall pada perangkat yang dijual oleh firma keamanan siber Sophos Ltd. yang berkantor pusat di Inggris.
"Terdakwa dan rekan-rekan konspiratornya mengeksploitasi kerentanan pada puluhan ribu perangkat keamanan jaringan, menginfeksi perangkat tersebut dengan malware yang dirancang untuk mencuri informasi di seluruh dunia," kata Wakil Jaksa Agung, Lisa Monaco.
Pada bulan April 2020, sekitar 81.000 firewall menjadi sasaran di seluruh dunia, termasuk lebih dari 23.000 di AS, 36 di antaranya milik perusahaan infrastruktur penting. Malware tersebut berupaya mencuri nama pengguna, kata sandi, dan data lainnya sekaligus berupaya menyebarkan ransomware.
FBI memuji Sophos karena dengan cepat mengidentifikasi kerentanan dan mengurangi potensi kerusakan.
Menurut dakwaan, Sichuan Silence menjual data curian dan layanan peretasan kepada bisnis dan lembaga pemerintah China, termasuk Kementerian Keamanan Publik.
Seorang juru bicara Sichuan Silence menolak berkomentar dan mengatakan Guan "tidak dapat dihubungi." (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Niger Tangguhkan Izin Operasional BBC Tiga Bulan
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Niger telah menangguhkan izin operasional siaran stasiun BBC yang...