AS Tidak Kirim Pasukan Darat ke Suriah
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM-Pejabat tinggi Pentagon mengatakan Amerika Serikat tidak mengirim pasukan darat ke Suriah untuk melawan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), namun tengah menyiapkan "berbagai pilihan" untuk Presiden Donald Trump.
Pernyataan jenderal Joe Dunford yang disampaikan hari Kamis (23/2) terkait Pentagon tengah memfinalisasi rencana baru untuk mengalahkan ISIS yang diperintahkan Trump.
"Kami telah diberi tugas untuk Presiden dengan opsi untuk mempercepat kekalahan ISIS, dan kelompok-kelompok ekstremis kekerasan lainnya," kata Dunford,nKepala Staf Gabungan, ketika ditanya apakah pasukan AS akan pergi ke Suriah.
"Kami akan pergi ke (Trump) dengan berbagai pilihan yang dia dapat pilih," katanya, berbicara di Brookings Institution, seperti dikutip AFP.
Amerika memiliki sekitar 500 tentara di Suriah, pasukan komando operasi terutama khusus yang melatih dan membantu koalisi pejuang setempat melawan ISIS.
Sebelumnya, jenderal bintang empat, Joseph Votel, yang mengepalai Komando Pusat militer AS, mengatakan kepada wartawan bahwa mungkin diperlukan lebih banyak pasukan AS di Suriah.
"Bisa jadi kita mengambil beban yang lebih besar," kata Votel, meskipun dia menekankan dia tidak mendukung penyebaran tempur skala besar.
Akhir bulan lalu, media di AS melaporkan Pentagon akan diberikan 90 hari untuk menyusun rencana untuk membangun "zona aman" di Suriah, yang bisa memerlukan ribuan tentara tambahan di sana.
Rencana baru untuk mempercepat serangan anti ISS, yang dimulai akhir musim panas 2014, perlu dilakukan dengan koordinasi Departemen Luar Negeri dan instansi politik AS lainnya, kata Dunford.
"Ini adalah lingkungan yang sangat kompleks. Segala sesuatu yang kita lakukan dan gagal akan memiliki efek perintah kedua dan ketiga," kata Dunford. "Kami tidak ingin membawa pilihan untuk (Trump) dan memecahkan satu masalah hanya untuk membuat masalah kedua."
Editor : Sabar Subekti
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...