Putra Mahkota Jepang Isyaratkan Siap Jadi Kaisar
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Putra Mahkota Jepang Naruhito mengisyaratkan ia siap mengambil alih tugas sebagai kaisar dari sang ayah saat negeri sakura mempersiapkan proses turun takhta kaisar untuk kali pertama dalam dua abad terakhir.
Kaisar Akihito (83) mengatakan pada Agustus tahun lalu bahwa usianya yang kian renta dan kondisi kesehatan yang kian menurun membuat dirinya sudah tidak lagi mampu menjalankan tugas kenegaraan.
Meski kaisar turun takhta bukan hal asing dalam sejarah Jepang, terakhir kali kaisar turun takhta terjadi pada 1817 dan tidak ada mekanisme berdasarkan undang-undang saat ini bagi kaisar untuk melepaskan Takhta Krisan Kekaisaran Jepang.
Masalah tersebut juga merupakan isu sangat sensitif karena sejarah modern Jepang diukir atas nama ayah Akihito, kaisar Hirohito yang mangkat pada 1989.
Naruhito, yang berulang tahun ke-57 pada Kamis, menggelar konferensi pers tahunan dua hari sebelumnya. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan kepada awak media bahwa meski merasa terguncang atas pengumuman Kaisar Akihito, ia mengaku siap naik takhta.
Naruhito mengisyaratkan bahwa ia menyadari tanggung jawab besar yang menanti dirinya.
“Saya akan menerima dengan lapang dada dan menjalankan tugas saya serta selalu mengingat hal itu di benak saya,” ujar Naruhito.
Putra sulung Akihito tersebut menambahkan bahwa ia ingin “menjalankan peran bagi kekaisaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap masa.”
Ia mengatakan peran itu “berubah dari masa ke masa karena angin segar yang berembus di setiap masa.”(ab/ik/ma)
Editor : Eben E. Siadari
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...