AS Tidak Utus Delegasi Resmi untuk Pemakaman Fidel Castro
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS) akan mengutus dua pejabat senior untuk menghadiri upacara penghormatan Fidel Castro pada Selasa (29/11), tapi bukan sebagai bagian dari delegasi resmi -- manuver diplomatik agar Havana tidak tersinggung.
Gedung Putih mengatakan pihaknya tidak akan mengutus delegasi resmi -- yang biasanya meliputi pejabat, diplomat, anggota parlemen dan tokoh-tokoh lainnya -- tapi akan mengirim penasihat dekat Obama, Ben Rhodes dan Duta Besar AS untuk Kuba Jeffrey DeLaurentis.
“Presiden memutuskan tidak akan mengirim delegasi kepresidenan untuk menghadiri upacara penghormatan hari ini,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.
“Kami masih memiliki kekhawatiran besar mengenai cara pemerintah Kuba bekerja saat ini, khususnya yang berkaitan dengan melindungi hak-hak asasi manusia rakyat Kuba.”
Rhodes adalah salah satu arsitek dalam upaya pemulihan hubungan diplomatik Obama dengan Kuba, yang membuat kedua negara berusaha melupakan permusuhan Perang Dingin.
Selama konflik tersebut, CIA berulang kali berusaha membunuh pemimpin Kuba itu, yang mengundurkan diri sebagai presiden pada 2006 karena sakit.
Hubungan kedua negara membaik, tapi Amerika masih memberlakukan embargo dan penindasan terhadap oposisi politik, menunjukkan bahwa perbedaan masih tetap ada.
Obama memutuskan untuk tidak bertemu dengan Fidel Castro ketika dia berkunjung ke Havana pada tahun ini. Sebaliknya, dia memilih untuk berbicara dengan adiknya, Presiden Kuba Raul Castro. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...