Dalang Serangan Paris Masih Bungkam Saat Diinterogasi
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Tersangka utama dalam serangan Paris, Salah Abdeslam, menolak menjawab pertanyaan dari hakim antiteroris untuk keempat kalinya pada Selasa (29/11), kata seorang narasumber pengadilan.
Abdeslam (27) masih bungkam sejak dipindahkan ke Prancis dari Belgia pada April setelah dia ditangkap dalam penggerebekan polisi di Brussel. Dalam penangkapan tersebut, polisi menembak kakinya.
Pada Selasa, dia dibawa dalam konvoi polisi dari penjara Fleury-Merogis di luar Paris ke Palace of Justice di pusat kota.
“Dia menolak untuk menjawab pertanyaan,” kata narasumber tersebut.
Dua pengacara Abdeslam mengatakan pada bulan lalu mereka tidak lagi membela dia mengingat penolakannya untuk menjawab pertanyaan mengenai serangan 13 November 2015, ketika 130 orang tewas di tangan ekstremis kelompok Islamic State (ISIS).
Salah satu pengacara, Frank Berton, mengatakan mereka menyerah karena “kami berpendapat bahwa dia akan buka mulut, dan dia akan menggunakan hak untuk tetap diam.”
Mereka meyakini dia tetap bungkam sebagai protes atas kamera CCTV yang dipasang sepanjang waktu di sel penjaranya, tempat dia ditahan di sel isolasi.
Peran Abdeslam dalam serangan teror terburuk dalam sejarah Prancis tersebut masih belum diketahui.
Jaksa meyakini dia bertanggung jawab atas logistik untuk serangan itu, yang direncanakan di Brussel.
Dia mengantar tiga pengebom bunuh diri yang meledakkan diri di luar stadion Stade de France dan kemudian berkeliling kota sebelum melarikan diri ke Belgia pada keesokan harinya.
Dia mengatakan kepada para penyidik di Belgia sebelum dipindahkan bahwa dia juga ingin meledakkan dirinya sendiri di Stade de France, namun kemudian berubah pikiran.(AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...