AS Tuding Ikhwanul Muslimin Rampas Revolusi Mesir
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, pada Rabu (20/11) menuding Ikhwanul Muslimin merampas revolusi Mesir. Hal itu diungkapkan dalam salah satu komentar terkerasnya tentang kelompok dan partai yang mengambil kekuasaan dalam pemilihan demokratis pertama di negara itu.
Dalam pidato di sebuah forum peningkatan hubungan antara perusahaan swasta dan badan keamanan diplomatik, Kerry menuturkan “obat penawar terbaik untuk ekstremisme adalah peluang.”
“Anak-anak di Lapangan Tahrir, mereka tidak termotivasi oleh agama atau ideologi apa pun,” kata Kerry tentang demonstrasi rakyat Mesir yang menjadi awal revolusi di negeri itu.
“Mereka termotivasi dengan apa yang mereka lihat melalui dunia yang saling berhubungan ini, dan mereka menginginkan secuil peluang dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan memiliki pekerjaan serta masa depan dan tidak memiliki pemerintahan yang korup yang merampas mereka dari semua itu dan lainnya,” ungkap diplomat tersebut.
“Mereka men-tweet dan memamerkan cara mereka dan berbicara satu sama lain lewat FaceTime, dan itulah yang mendorong revolusi itu.”
“Dan kemudian hal itu dirampas oleh lembaga yang paling terorganisasi di negara itu, yakni Ikhwanul Muslimin.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...