AS Tuduh Hizbullah Dapat Dana dari Pencucian Uang dan Narkotika
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Departemen Keuangan Amerika Serikat, hari Jumat (13/9) mengatakan bahwa kelompok gerakan Islam Syiah di Lebanon, Hizbullah, memperoleh dana dari hasil pencucian uang dan perdagangan narkoba. Hal itu menambahkan pertimbangan bagi AS untuk tidak membeli minyak Iran, karena sebagai pembiayaan terorisme.
Asisten Sekretaris untuk Pendanaan Teroris di Departemen Keuangan Amerika Serikat, Marshall Billingslea, seperti dikutip situs berita Arab Saudi, Al Arabiya, mengatakan bahwa AS akan terus memberikan tekanan ekonomi pada Iran dan Hizbullah.
Disebutkan, melalui aliansi politik, Hizbullah telah memaksakan diri pada pemerintah Libanon, kata Billingslea.
AS disebutkan akan menjatuhkan sanksi pada entitas yang berurusan dengan Korps Pengawal Revolusi Iran, tambahnya.
Dia mengatakan bahwa negara-negara NATO mendukung AS dan menganggap Iran sebagai negara teroris.
Billingslea mengatakan bahwa AS telah memberi tahu negara-negara Eropa bahwa hubungan mereka dengan Iran akan berdampak pada perdagangan negara itu.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...