AS Tutup Kedutaan di Yaman karena Masalah Keamanan
SANAA, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat, Senin (26/1), mengatakan pihaknya telah menutup kedutaan di Yaman untuk umum karena masalah keamanan. Penutupan dilakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
“Mengingat pengunduran diri presiden, perdana menteri dan kabinet Yaman pada baru-baru ini, serta masalah keamanan yang tengah terjadi, kedutaan AS di Sanaa tidak bisa memberikan layanan konsuler rutin dan akan memberikan bantuan yang sangat terbatas untuk beberapa kasus darurat yang melibatkan warga AS,” ungkap kedutaan itu di situsnya.
“Kedutaan AS akan ditutup untuk umum hingga pemberitahuan lebih lanjut,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah serangan drone yang dilaporkan menewaskan tiga tersangka Al Qaeda di daerah gurun bagian timur di Yaman. AS merupakan satu-satunya negara yang mengoperasikan pesawat tanpa awak di wilayah tersebut.
Presiden AS Barack Obama pada Minggu menegaskan bahwa pemerintahannya akan meneruskan upaya perlawanan terhadap Al Qaeda di Yaman terlepas dari pergolakan yang membuat Presiden Abdrabuh Mansur Hadi dan Perdana Menteri Khalid Bahah mengundurkan diri.
Parlemen Yaman sejauh ini menangguhkan sidang untuk mempertimbangkan pengunduran diri Hadi, menimbulkan kekhawatiran atas kekosongan pemerintahan setelah milisi Syiah menculik kepala stafnya dan merebut bangunan utama di seluruh ibu kota Sanaa.
“Kementerian Luar Negeri memperingatkan warga AS mengenai tingkat ancaman keamanan yang tinggi di Yaman terkait adanya aktivitas teroris dan kerusuhan sipil” dan mendesak mereka “untuk tidak bepergian ke Yaman,” ungkap pernyataan kedutaan itu.
“Warga AS yang masih di Yaman harus segera merencanakan kepulangan,” ungkapnya. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...