AS Umumkan Sanksi Baru Terhadap Iran
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Jumat (10/1) mengumumkan sanksi baru terhadap delapan pejabat tinggi Iran yang dituduh bekerja untuk mengacaukan kawasan itu. Sanksi juga dijatuhkan terhadap lebih dari selusin produsen logam terkemuka di republik Islam Iran itu.
"Sebagai hasil dari tindakan ini, kami akan memotong miliaran dolar dukungan untuk rezim Iran," kata Menteri Keuangan, Steven Mnuchin, mengatakan kepada wartawan dalam briefing Gedung Putih.
Di antara pejabat senior Iran yang menjadi sasaran dalam langkah-langkah baru itu adalah Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Mohammad Reza Ashtiani, wakil kepala staf angkatan bersenjata Iran, dan Gholamreza Soleimani, kepala milisi Basij, sebuah pasukan sukarelawan yang setia kepada rezim.
Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi pada 17 produsen logam Iran dan perusahaan pertambangan yang katanya menghasilkan pendapatan miliaran dolar.
Sanksi itu juga mencakup jaringan tiga entitas yang berbasis di China dan Seychelles serta kapalnya "yang terlibat dalam pembelian, penjualan, dan pemindahan produk-produk logam Iran," kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan.
Mnuchin mengatakan bahwa para pejabat dan perusahaan menjadi sasaran dalam menanggapi serangan balistik Iran yang menargetkan pangkalan militer Irak di mana pasukan AS ditempatkan. Serangan itu diluncurkan setelah serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad menewaskan jenderal Iran Qasem Soleimani.
Mnuchin mengatakan bahwa langkah-langkah yang memukul ekonomi Iran "akan berlanjut sampai rezim menghentikan pendanaan terorisme global dan berkomitmen untuk tidak pernah memiliki senjata nuklir".
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...