AS Umumkan Tambah Bantuan Militer Senilai Rp 2,3 Triliun untuk Ukraina
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Kamis (26/10) mengumumkan paket bantuan militer baru senilai US$150 juta (setara Rp 2,3 triliun) untuk Ukraina yang mencakup artileri dan amunisi senjata kecil serta senjata anti tank.
Paket tersebut, yang juga mencakup rudal pertahanan udara, perangkat penglihatan malam, amunisi penghancur, dan perlengkapan cuaca dingin, “menggunakan bantuan yang sebelumnya diizinkan untuk Ukraina pada tahun fiskal sebelumnya,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
“Pemerintahan Biden menyerukan Kongres untuk memenuhi komitmennya kepada rakyat Ukraina dengan memberikan dana tambahan untuk memastikan Ukraina terus memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri,” kata pernyataan itu.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengucapkan terima kasih kepada AS atas bantuan militer dalam sebuah postingan di media sosial.
“Saat musim dingin mendekat, penguatan pertahanan udara sangat penting untuk melindungi kota-kota dan infrastruktur Ukraina,” kata Zelensky. “Saya menghargai implementasi perjanjian kami dengan Presiden Biden,” tambahnya.
Washington sejauh ini merupakan donor bantuan militer terbesar ke Kiev, memberikan dana sebesar US$43,9 miliar (setara Rp 689 triliun)sejak awal krisis pada Februari 2022.
Penentangan dari anggota parlemen garis keras dari Partai Republik telah menimbulkan keraguan akan bantuan di masa depan untuk Kiev, dan pemerintah AS kini mengandalkan bantuan yang telah disetujui sebelumnya karena tidak adanya pendanaan baru dari Kongres.
Pemotongan bantuan Amerika akan menjadi pukulan besar bagi Ukraina karena Ukraina terus melancarkan serangan balasan yang lambat dan bersiap menghadapi perang musim dingin kedua. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...