AS: Video Kematian al-Kasabeh Membantu Habisi NIIS
AMMAN, SATUHARAPAN.COM - Video yang menunjukkan pilot Yordania dibakar hidup-hidup benar-benar akan menjadi bumerang bagi kelompok ekstremis Islam, Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS).
"Ini akan menjadi salah satu saat yang menciptakan kesatuan tujuan dan kesatuan usaha antara bangsa-bangsa di dunia," kata John Allen, Jenderal Purnawirawan Korps Marinir AS, yang juga Utusan Khusus Presiden AS untuk Koalisi global melawan NIIS, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan televisi ABC hari ini (8/2).
Allen tiba di Yordania untuk bertemu dengan Raja Abdullah dan pejabat lain setelah NIIS merilis video yang menunjukkan Letnan Muath al-Kasabeh dibakar hidup-hidup dalam kerangkeng berjeruji besi. Video itu memicu kemarahan di seluruh dunia dan mendorong Yordania mengambil tindakan yang lebih keras terhadap kelompok teror NIIS.
"Raja Abdullah telah menunjukkan keinginan untuk berbuat lebih banyak setelah pembunuhan mengerikan ini," kata Allen.
"Dia menjadi pemimpin dalam proses ini."
Seiring dengan langkah Yordania melakukan serangan udara lebih banyak lagi atas Suriah, Allen percaya "itu adalah kebangkitan koalisi" melawan NIIS.
Allen mengatakan penting untuk menempa koalisi yang kuat, dan ia sudah berpengalaman dalam hal ini. Di Irak, ia membantu mempersatukan suku-suku Sunni dalam perang melawan Al Qaeda dan menjalin hubungan dengan para pemimpin Timur Tengah yang kini terlibat dalam memerangi NIIS.
Tapi sampai seminggu terakhir, Allen menghadapi kesulitan dalam membentuk koalisi sejati. AS selama ini bertanggung jawab untuk lebih dari 80 persen serangan udara terhadap NIIS.
Menurut Allen, NIIS sekarang telah keluar dari wilayah Kobani, Suriah, oleh serangan pasukan Kurdi, namun banyak wilayah lain di negara itu tetap menjadi arena pertempuran.
"Ini menjadi perhatian yang sangat penting. Kami tidak memiliki mitra di Suriah seperti yang kita lakukan di Irak," kata Allen.
Bahkan di Irak, NIIS mengendalikan sepertiga wilayah dan masih harus dilihat apakah pasukan keamanan Irak mampu merebut kembali wilayah tersebut.
"Kami bekerja sangat keras pada beberapa tingkatan untuk mempersiapkan pasukan keamanan Irak melakukan hal ini. Kami telah memberikan nasihat dan membantu elemen yang bergabung bersama mereka saat ini, " kata Allen.
"Ada unsur-unsur pasukan keamanan Irak yang dalam aksi hari ini."
Allen berpendapat bahwa tindakan NIIS - seperti video kematian al-Kasabeh - akan membantu mengalahkan mereka. Allen mengatakan kelompok teror itu "mulai makan diri sendiri dengan meningkatnya jumlah laporan NIIS mengeksekusi pejuang asing yang datang dari jauh untuk menjadi bagian dari kekuatan mereka."
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...