Asap Kendaraan Penyumbang Terbesar Pencemaran Udara di Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Asap kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbesar pencemaran udara di Jakarta. Sekitar 70 persen kendaraan bermotor penyebab kualitas udara di Jakarta menjadi buruk dengan korelasi perbandingan dari pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan bermotor.
Data dari kepolisian pada tahun 2009 mencatat jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar di Jakarta sekitar 9.993.867 kendaraan. Sementara itu, jumlah penduduk di Jakarta pada tahun yang sama mencapai 8.513.385 jiwa. Perbandingan data tersebut menunjukkan kendaraan bermotor di Jakarta lebih banyak daripada jumlah penduduknya.
Jakarta menjadi kota terparah dengan tingkat polusi tertinggi di Indonesia dan terburuk nomor tiga di dunia setelah Meksiko dan Thailand. Peneliti perubahan iklim dan kesehatan lingkungan dari perguruan tinggi Universitas Indonesia, Dr Budi Haryanto, mengatakan studi yang dilakukan sejak tahun 2010 menempatkan gangguan pernapasan sebagai penyakit yang paling banyak diderita akibat dari polusi udara, seperti dilansir dalam suatu pemberitaan bulan Juni 2015.
Asap kendaraan bermotor, salah satu faktor terbesar tingkat pencemaran udara, di Jakarta, kian memburuk. Meski alat pemantau kualitas udara sudah terpasang dengan hasil masih di bawah ambang batas, namun di lokasi seperti di wilayah perindustrian serta tingkat kemacetan yang tinggi, kondisinya telah melebihi ambang batas.
Editor : Sotyati
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...