Asap Kian Tebal, PLN Makin 'Rajin' Padamkan Listrik
PEKANBARU, GORIAU.COM - PLN Area Pekanbaru makin 'rajin' melakukan pemadaman listrik, setiap harinya. PLN beralasan, pemadaman ini dikarenakan defisit daya.
Hengki, warga Jalan Cipta Karya, Pekanbaru, Riau, Kamis (1/10), seperti yang dikutip dari Goriau.com mengaku kecewa dengan pihak PLN. Lantaran pemadaman bergilir terjadi ketika kabut asap makin tebal.
"Rumah sudah masuk kabut asap, lampu mati pula. Komplit penderitaan kami ini. Seharusnya yang dimatikan itu kebakaran hutan biar tak ada lagi asap, bukan listrik yang dipakai masyarakat," kata Hengki.
Dijelaskan Anto, untuk wilayah Cipta Karya, sudah tiga hari terakhir dapat jatah pemadaman saat malam hari. Ini yang menurutnya cukup menyusahkan. "Kasihan anak-anak, kalau siang masih mending," katanya.
Humas PLN Area Pekanbaru Abdul Hafiz, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini beralasan pemadaman listrik yang terjadi saat ini karena adanya defisit daya yang terjadi di Sumatera Selatan.
"Ada defisit daya sebesar 25-30 MW, makanya ada pemadaman listrik di Pekanbaru, dan daerah lainnya. Pemadaman ini sendiri juga karena pembangkit disana sedang dilakukan perbaikan," kata Abdul Hafiz.
Begitu komplit penderitaan masyarakat sejak beberapa pekan terakhir. Ditambah kondisi kabut asap yang tidak kunjung tuntas dan semakin hari semakin pekat.
Hujan deras hanya menyambangi beberapa kabutapten/kota saja, sementara seperti di Pekanbaru, hanya hujan dengan intensitas rendah (gerimis) di beberapa titik saja.
Asap Berlanjut, Gubernur Sumsel Siap Evakuasi Warga
Sementara itu, tebalnya kabut asap yang terus melanda beberapa titik atau wilayah di Provinsi Sumsel membuat Pemerintah Provinsi Sumsel siap mengevakuasi warga, apabila kondisi ini semakin membahayakan.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, apabila evakuasi diperlukan pihaknya akan siap melakukan bagi warga Sumsel.
Akan tetapi evakuasi bukan berarti membawa ribuan orang ini keluar daerah namun menyediakan tempat atau gedung berAC.
"Evakuasi bukan dipindahkan ke daerah akan tetapi orang yang misalnya rumahnya tak ada AC sehingga secara langsung menghirup asap dan itu akan kita siagakan gedung- gedung pemerintah yang punya AC untuk tempat evakuasi sementara bila diperlukan," katanya , Selasa (29/9) dikutip dari trinbunenews.com
Menurutnya, jika memang harus dievakusasi tak semua warga Sumsel, karena kabut asap ini hanya ada dibeberapa titik saja yang ada.
"ISPU hari ini (kemarin, red) 700 itu pagi hari kan kalau sore sudah pastinya sudah menurun," katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...