Listrik dari Udara, Ide Besar Mantan Menteri Iptek Inggris
SATUHARAPAN.COM – Energi gratis dari udara. Kedengarannya seperti sebuah khayalan, tetapi hal itulah yang baru saja diresmikan di London’s Royal Institution. Seperti dilansir BBC pada hari Kamis, (30/9).
Pengusaha dan mantan menteri ilmu pengetahuan Lord Drayson mengklaim teknologi yang bernama Freevolt tersebut bisa menjadi sumber daya untuk “internet of things”, menyusul perangkat dengan energi rendah dapat mengoperasikannya tanpa harus disambungkan.
Teknologi ini melibatkan frekuensi energi radio dari perangkat wireless dan jaringan, dari 4G ke televisi digital. Lord Drayson mengatakan hal tersebut adalah yang pertama di dunia: “Ini tidak memerlukan tambahan infrastruktur, ini tidak membuat kita membutuhkan transmisi dengan energi tambahan, ini mendaur ulang energi yang tidak digunakan dalam beberapa waktu.”
Teknologi ini didemonstrasikan di sebuah teater universitas Royal Institution tempat Michael Faraday bekerja sebagai elektromagnetisme di abad ke-19. Lord Drayson pertama-tama menunjukkan berapa banyak energi frekuensi radio di dalam ruangan tersebut. Lalu menggunakan sistem Freevolt untuk daya loudspeaker.
Dia juga mendemonstrasikan produk pertama untuk menggunakan sistem energi, monitor polusi udara pribadi yang bernama CleanSpace tag. Itu juga diciptakan oleh Drayson Technologies sebagai bagian untuk meningkatkan mutu udara di kota-kota dan memberikan wawasan tentang tingkat polusi. Sebuah baterai di perangkat terus diisi oleh energi Freevolt.
Teknologi tersebut telah dipatenkan. Sekarang teknologi tersebut bisa digunakan oleh organisasi-organisasi seperti supermarket yang telah menyiapkan diri untuk internet tingkat lanjut dengan miliaran sensor kecil yang menyediakan data tentang kegiatan mereka.
Tetapi Dean Bubley, analis teknologi mobile dan pendiri Disruptive Analysis, memberikan peringatan tentang prospek dari Freevolt. Setelah melihat demonstrasi dia memberi tahu bbc.co.uk ide sensor kualitas udara dan pemantauan crowd sourced adalah hal yang “menarik”. Tetapi dia berkata “Tidak membutuhkan Freevolt. Hal yang sama dapat di capai dengan baterai dan pemancar daya rendah.”
Dia berkata ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab tentang kemungkinan dampak pada jaringan. Terutama tentang spektrum yang akan diubah Freevolt menjadi listrik. Sebab, jangan-jangan energi “bebas” memang dibutuhkan untuk komunikasi.
BBC bertanya ke Lord Drayson apakah jaringan tersebut membutuhkan biaya. Ia yakin bahwa itu tidak melanggar hukum dan memang akan melihat teknologi tersebut sebagai “hal yang benar-benar keren”. Dia mengatakan “lingkaran penutup” pada sesuatu di internet dan industri akan menerimanya karena tidak melibatkan pembangunan infrastruktur yang lebih.
Yang lain sudah mencoba ide yang sama, tetapi telah berjuang untuk menghasilkan energi dengan efisiensi yang cukup untuk membuat teknologi yang komersial. Sekarang perusahaan Inggris itu mempunyai keyakinan telah menemukan solusi. Jika hal itu benar, maka Freevolt bisa berubah menjadi bisnis yang menguntungkan. (bbc.com)
Editor : Bayu Probo
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...