ASDP Ambon Siagakan 11 Kapal Feri
AMBON, SATUHARAPAN.COM - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Persero Cabang Ambon menyiagakan 11 kapal feri dan lima pelabuhan untuk melayani permintaan jasa angkutan selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1435 Hijriah.
"Sebelas kapal feri itu terdiri atas sembilan milik ASDP Indonesia Ferry Cabang Ambon dan dua unit kapal feri milik perusahaan daerah, yakni PT Panca Karya masing-masing KMP Teluk Ambon dan KMP Tanjung Kuako," kata Manajer Usaha ASDP Ferry Indonesia Cabang Ambon, Syamsudin Tanassy di Ambon, Rabu (2/7).
Dia menjelaskan untuk lintasan dalam Teluk Ambon, yakni Galala-Poka disiapkan tiga kapal sejak bulan puasa sampai dengan arus mudik menjelang Lebaran. Lintasan tersebut saat ini baru dilayani dua kapal yakni KMP Teluk Ambon dan KMP Gabus, sebab KMP Tanggeri memasuki jadwal doking, namun sebelum 20 Juli sudah bisa berlayar kembali. "Jadi sudah pasti menjelang arus mudik Lebaran sudah bisa dilayari tiga buah kapal," ujarnya.
Sedangkan untuk lintasan Galala menuju Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, tetap disiagakan dua kapal feri, masing-masing KMP Temi dan KMP Wayangan. Lintasan Namlea-Kayerli satu kapal yakni KMP Danau Rana.
Lintasan Pelabuhan Tulehu Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Ambon) menuju Desa Kailolo Pulau Haruku-Umeputi dan Wailey tetap dilayani KMP Layur dengan jadwal pelayaran yakni hari Senin, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Direncanakan tujuh hari sebelum Lebaran, pelayaran berlangsung setiap hari.
Sedangkan lintasan Pelabuhan Tulehu menuju Umeputi, Nalahia, dan Amahai dilayani KMP Samandar dengan jadwal berlayar setiap Selasa dan Rabu.
Untuk lintasan Pelabuhan Hunimua, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), menuju Pelabuhan Waipirit, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sebanyak empat kapal feri, yaitu KMP Inalika, KMP Tanjung Kuako, KMP Terubuk, dan KMP Samandar yang akan diperbantukan setiap hari Senin, Jumat, Sabtu dan Minggu.
"Hanya saja KMP Inalika masih menjalani doking, nanti pada 20 Juli sudah bisa masuk jalur itu lagi guna mengantisipasi peningkatan permintaan saat Lebaran nanti," ujarnya.
Syamsudin mengatakan secara teknis PT Panca Karya memang mengoperasikan dua kapal milik mereka namun untuk teknis kepelabuhan, ASDP tetap yang mengatur jalurnya.
Ia mengatakan ASDP selalu mengutamakan keamanan dalam pelayaran baik setiap hari maupun menjelang arus mudik. Mulai H-9 Idul Fitri 1435 Hijriah sudah ada kepolisian yang membantu melalui Operasi Ketupat, yang selalu mengamankan lintasan Hunimua-Waipirit. Selain aparat kepolisian, personel dari Koramil setempat juga akan membantu pengamanan tiap pelabuhan milik ASDP Cabang Ambon.
Tidak disediakan petugas tambahan pengamanan di atas kapal sebab semua ABK di atas kapal sudah dibekali dengan pelatihan untuk mengarahkan penumpang dengan baik jika sewaktu-waktu terjadi kondisi khusus. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...